SERPONG,TANGERANGEKSPRES.CO.ID-Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan hadir dan memberi dukungan kepada siswa yang mengikuti lomba baca puisi yang diadakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tangsel. Ini dilakukan dalam agenda Rabukustik yang digelar setiap pekan.
Lomba tersebut diikuti siswa tingkat SMP dan SMA dan digelar dalam rangka Hari Puisi Nasional yang diperingati setiap 8 Juni. Lomba baca puisi diadakan di halaman kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tangsel, Rabu (8/6).
Dalam sambutannya, Pilar mengatakan pemenang lomba puisi tampil luar biasa. Bagi peserta yang belum menang jangan berfikir tidak bakat dan lainnya tapi, setiap kompetisi pasi ada yang terbaik terus berlatih. “Buat puisi lagi dan kedepan akan ada lomba lagi dan mudah-mudahan kedepan menang,” ujarnya, Rabu (8/6).
Pilar berharap, lomba tersebut tidak hanya tahunan saja tapi, dimana ada kegiatan yang diadakan Pemkot kegiatan literasi atau membaca puisi bisa diikut sertakan. Jelang HUT Kota Tangsel mendatang akan ada rangkaian acara dan diharapkan perpustakaan juga terlibat.
“Baca puisi ini bukan hal sepele tapi, bisa menggerakan sosial, ekonomi, menggerakan gairah masyarakat. Dengan puisi kita bisa membangkitkan sosial masyarakat. Masyarakat sedang terpuruk tapi, dengan puisi mereka punya semangat. Puisi itu sebuah seni yang akan membangkitkan gairah jiwa masyarakat,” tambahnya.
Masih menurutnya, kekurangan kita adalah minat baca dan kurang literasi. Menulis dan membaca banyak dianggap pelengkap padahal, itu penting agar kita tahu tahu segala hal dengan detail.
“Bagaimana Tangsel dengan moto cerdas modern dan religius masyarakat mencintai literasi. Dengan mencintai literasi kita manambah ilmu, menuliskan sejarah dan bisa mengembangkan budaya kita dimasa depan,” ungkapnya.
Pilar mengaku, lomba baca puisi akan kita gelorakan dan temanya akan disesuaikan. Menurutnya, anak muda atau bangsa kita saat ini kurang literasi dan kurang membaca. Karena budaya itu tidak dibentuk dan di Kota Tangsel budaya literasi dan membaca itu akan digelorakan.
“Dari literasi kita bisa jadi dokter, penulis, doktor dan lainnya. Kalau dari kecil tidak biasa baca dan literasi nantinya kedepan susah baca dan hasilnya kurang baik,” tuturnya.
Penyuka olahraga sepakbola ini mengungkapkan, di Kota Tangsel 70 persen populasinya adalah masyarakat usia produktif dan diharapkan minat bacanya tinggi. Bila minta baca tinggi sampai tua juga pasti akan suka baca. “Saya baca tiap hari minimal koran karena, sudah jarang orang baca koran atau buku dan rata-rata mereka baca medsos,” tuturnya
Untuk itu, Pilar mengaku saat ini sedang menyiapkan digitalisasi perpustakaan. Kedepan akan menggunakan elektronik books (e-books), supaya satu buku bisa dibaca banyak orang. Namun, e-books akan jadi usang kalau budaya membacanya tidak dilakukan.
“Tikus di dalam perpustakaan tidak pintar tapi, buku rusak karena tikus. Pemkot sudah siapkan berbagai media untuk masyarakat agar bisa membaca tapi itu tidak dimanfaatkan,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tangsel Toto Sudarto mengatakan, lumba baca puisi diikuti puluhan siswa dari lima sekolah. “Lomba baca puisi ini akan kita adakan rutin, terutama jelang HUT Tangsel,” ujarnya.
Toto menambahkan, pihaknya berkeinginan memiliki perpustakaan modern dan berharap wakil wali kota bisa mewujudkan tempat yang representatif untuk kita semua.
“Kita ingin punya perpustakaan yang digital.
Karena kalau dilihat Kota Tangsel, cerdasnya kita sudah dapat, warga Kota Tangsel ini berkembang, religinya sudah kuat dan semua sudah serba digital. Pesan makan juga sudah digital atau pakai hp,” tuturnya.
“Kalau sudah punya perpustakaan digital, jadi baca buku tidak perlu datang cukup pakai hp saja,” tutupnya.
Dalam lomba baca puisi tersebut, ada tiga pemenang yang terpilih. Juara pertama diraih siswi dari SMPN 10 bernama Syifa, juta kedua diraih siswi dari SMPN 10 bernama Chitra dan ketiga diraih siswi dari SMKN 1 bernama Rina.
Sebelum acara usaha, Pilar juga sempat menyanyikan tiga buah lagu, yakni lagu berjudul Separuh Nafasku dari Band Dewa 19, lagu Di Sayidan dari grup band Shaggydog dan lagu berjudul Genit dari band Tipe X. Pelajar dan semua yang hadir turut bernyanyi dan bergoyang bersama. (bud/esa)