Beranda OLAHRAGA Tak Etis, Suporter Telanjang Dada di Laga Pelajar Putri

Tak Etis, Suporter Telanjang Dada di Laga Pelajar Putri

0
BERBAGI
Puluhan laki-laki suporter Kota Serang bertelanjang dada saat laga basket putri Popda X Banten.

SERANG,TANGERANGEKSPRES.CO.ID, Pekan olahraga pelajar daerah (Popda) X Banten telah usai. Kota Tangsel sebagai juara umum. Ada pemandangan tidak pantas dipertontonkan suporter. Saat pertandingan semifinal basket putri, Kota Tangerang melawan tuan rumah Kota Serang, suporter telanjang dada.

Puluhan laki-laki yang menjadi suporter Kota Serang membuka kaus dan baju secara massal. Mereka telanjang dada sambil meneriakan yel-yel mendukung tuan rumah.

Diiringi tabuhan drum suporter, mereka kompak bernyanyi bernada ejekan untuk mengintimidasi mental atlet putri Kota Tangerang yang sedang berlaga. Sekretaris Komisi II DPRD Kota Tangerang Andri S Permana menilai pemandangan itu tidak etis.

Menurutnya, memberikan dukungan dengan koreografi yang kreatif dan bunyi-bunyian peralatan musuk, bahkan intimidasi verbal yang dilakukan oleh suporter merupakan hal yang biasa dalam pertandingan olahraga.

Bahkan itu menjadi bumbu bagi jalannya pertandingan itu sendiri. “Namun yang saya saksikan di video tersebut, suporter yang mayoritas laki-laki serempak bertelanjang dada pada pertandingan pelajar puteri tidak dapat ditolerir. Belum lagi kejadian paska pertandingan mereka berhamburan memasuki lapangan dan beberapa berusaha menghampiri bench Kota Tangerang, ini sangat tidak sopan,” tegasnya.

Menurutnya, Popda digelar tidak hanya mengejar prestasi. Tetapi untuk membentuk karakter para siswa. Agar mereka kelak, menjadi atlet yang profesional dan menjunjung etika pertandingan. “Suporter telanjang ada, apalagi di pertandingan pelajar putri, bukan kultur suporter basket. Ini harus dicegah. Jangan sampai suporter yang seperti itu menjadi kultur,” lanjutnya.

Bagi Andri, menang kalah dalam sebuah pertandingan adalah hal biasa. “Ini bukan karena Kota Tangerang kalah, tetapi saya khawatir aksi suporter yang seperti ini akan ditiru oleh para siswa. Karena olahraga tidak semata soal menang, tapi membentuk karakter siswa. Ini yang terpenting,” lanjutnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here