SERANG – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang bakal mengajak masyarakat untuk menanam cabai, dengan menyediakan bibit cabai untuk diberikan kepada masyarakat. Mengingat, harga cabai saat ini tengah mengalami kenaikan mulai dari Rp80 ribu perkilogram hingga Rp100 ribu perkilogram.
Kepala Distan Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan anggaran dana desa sebesar 20 persen yang perolehannya untuk ketahanan pangan. Kemudian, akan mencoba bekerjasama dengan perusahaan yang ingin melakukan pengembangan cabai untuk kebutuhan industrinya.
“Karena adanya keterbatasan anggaran pemerintah daerah, jadinya tidak bisa digunakan sepenuhnya untuk kegiatan itu. Sehingga, kita coba mendorong dari sisi itu, mudah-mudahan dari pihak desa dapat membantu. Karena, budidaya cabai ini sebenarnya sangat gampang, kemudian paling tahan lama,” katanya, Selasa (14/6).
Zaldi mengatakan, Kabupaten Serang belum memiliki pasokan cabai, yang membuat adanya kekurangan pasokan cabai, karena produksi cabai di Kabupaten Serang hanya bisa mencapai 50 ton dalam satu tahun. Sedangkan, untuk dapat memenuhi kebutuhan pasokan cabai harus mencapai 300 ton selama satu tahun.
“Jadi, memang mau tidak mau kita masih membutuhkan pasokan dari Jawa Timur itu di Jember. Kemudian, Jawa Barat itu di Sukabumi, Garut, Karawang,” ujarnya.
Kata Zaldi, di pasaran harga rawit mencapai harga Rp100 ribu perkilogram, harga cabai kriting mencapai Rp90 ribu perkilogram. Berdasarkan kriteria harga yang dihimpun Distan Kabupaten Serang, harga tersebut terbilang sangat tinggi.
“Kalau berdasarkan kriteria kita masuk harga sangat tinggi, karena rata-rata harganya naik antara Rp25 ribu sampai Rp30 ribu,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu pedagang cabai di Pasar Serdang, Desa Serdang, Kecamatan Kramatwatu, Yudi Setiawan mengatakan, harga cabai saat ini mencapai Rp100 ribu perkilogram. Kenaikan itu, diakibatkan permintaan konsumen yang sangat tinggi, padahal stok cabai tidak mengalami kekurangan.
“Iya benar harga cabai saat ini lagi mahal, tapi stoknya itu aman tidak kekurangan. Hanya saja, permintaan konsumennya ini lagi tinggi,” katanya. (mg-7/and)
