CIPUTAT,TANGERANGEKSPRES.CO.ID-Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku saat ini petugas kesehatan sulit mencari masyarakat untuk divaksinasi ketiga atau booster. Terutama, para lanjut usia atau lansia yang mau divaksinasi Covid-19.
Karena itu, Dinas Kesehatan Kota Tangsel harus bekerja keras untuk mengendalikan Covid-19 varian omicron agar tidak naik penyebaran sehingga akan menyebabkan PPKM naik ke level 2.
Hal itu dikatakan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat memberikan sambutan pelantikan dan pengukuhan pengurus gerakan organisasi wanita (GOW) Kota Tangsel di aula Blandongan Balai Kota, Ciputat, Kamis (23/6).
Pria yang biasa disapa Pak Ben ini mengatakan, bila kasus Covid-19 naik kembali maka pemerintah pusat bisa saja menaikkan level status penyebaran Covid-19 dan membatasi kegiatan-kegiatan masyarakat.
“Selama dua tahun lalu, semua sendi kehidupan kita mengalami keterpurukan tapi, mulai awal tahun kemarin kondisi Covid-19 sudah mulai melandai bahkan dalam tiga periode ini Kota Tangsel masuk dalam PPKM level 1. Sehingga aktivitas sosial, ekonomi, budaya, agama hampir berjalan 100 persen normal,” ujarnya, Kamis (23/6).
Pak Ben mengaku, dalam dua minggu belakangan angka penyebaran Covid-19 di wilayahnya terus mengalami kenaikan. Pada 15 Juni terdapat 87 kasus, pada 14 Juni ada 41 kasus. Namun, sejak sejak 16 Juni ada 89, pada 20 Juni ada 97 kasus, 21 Juni ada 128 kasus dan 22 Juni menjadi 135 yang terpapar covid-19 di Kota Tangsel.
“Hampir semua kecamatan mengalami kenaikan yang signifikan. Tapi, yang menggembirakan adalah tingkat kesembuhan kita 99 persen, tingkat kepatuhan masyarakat akan prokes 78 persen. RLC juga sudah lebih satu tahun ini tidak menangani pasien Covid,” tambahnya.
Pak Ben mengungkapkan, saat ini ada 415 orang yang terpapar Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri, artinya varian yang ada saat ini lebih ringan. Meskipun Kementerian Kesehatan mensinyalir ada varian baru tapi, di Kota Tangsel saat ini tidak ada.
“Per tanggal 21 Juni lalu total masyarakat yang sudah dibooster 46,8 persen dari target. Padahal kami diminta presiden untuk tingkatkan booster. Kalau selain dengan mematuhi prokes maka varian-varian baru dilawan dengan vaksinasi.
Kalau vaksinasi lansia baru capai 55,2 persen,” ungkapnya.
Mantan Birokrat Pemkab Tangerang ini menuturkan, ada dua hal yang harus dijalankan dan dipatuhi, yakni menjaga protokol kesehatan (prokes) di dalam ruangan dengan pakai masker, di luar ruangan terbuka boleh buka masker.
“Kalau lansia dengan komorbit dan belum divaksin harus pakai masker. Hal kedua yang harus dilakukan adalah melakukan vaksinasi,” tutupnya. (bud/esa)