Beranda TANGERANG HUB Kasus Positif Covid-19 Bertambah 11 Orang

Kasus Positif Covid-19 Bertambah 11 Orang

0
BERBAGI
Allin Hendalin Mahdaniar, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel

SERPONG-Dinas Kesehatan Kota Tangsel melaporkan penambahan kasus baru positif Covid-19 sejumlah 113 kasus pada Sabtu (2/7) pukul 15.00 WIB. Dengan demikian, kumulatif kasus Covid-19 di Kota Tangsel dari awal pandemi hingga sekarang mencapai 86.883 kasus.

Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 133. Total pasien sembuh hingga sekarang menjadi 85.609 orang. Pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan jumlahnya berkurang 20 orang. Dengan demikian, total pasien yang menjalani perawatan berjumlah 497 orang. Para pasien menjalani isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit rujukan.

Sedangkan, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia nihil. Kasus covid-19 yang dikonfirmasi meninggal dunia satu orang terkahir terjadi pada 18 Juni lalu. Sedangkan total korban meninggal berjumlah 777 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, covi-19 belum selesai sehingga masyarakat diimbau tetap jaga protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi bagi yang belum divaksinasi. “Dua kunci ini harus dijalankan agar kita bisa melawan covid-19,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (3/7).

Allin menambahkan, berdasarkan data per 2 Juli pukul 15.00 WIB, capaian dosis pertama vaksinasi covid-19 dari seluruh kategori, yakni sebesar 102,8 persen atau 1.103.343 peserta. Terdapat 1.073.266 peserta vaksinasi Covid-19 yang terbagi dalam 6 kelompok sasaran.

“Capaian vaksinasi dosis kedua 89,1persen atau 956.468 peserta. Capaian dosis ketiga 49 persen atau 525.930 peserta,” jelasnya.

Masih menurutnya, terdapat 6 kelompok masyarakat yang menjadi prioritas vaksinasi Covid-19 di Kota Tangsel. Pertama, peserta vaksinasi covid-19 yang terkategori kelompok tenaga kesehatan dengan jumlah 8.901 peserta telah tercatat pencapaian pada dosis pertama sebesar 163 persen, dosis kedua sebesar 158,6 persen, dan dosis booster atau ketiga sebesar 139,6 persen.

Kedua kelompok peserta lanjut usia (lansia) dengan jumlah 87.489 peserta tercatat telah melakukan penyuntikan vaksin tercatat sebesar 78,9 persen pada dosis pertama, 70,6 persen pada dosis kedua dan 59,7 persen pada dosis ketiga atau booster.

“Pada kelompok peserta petugas publik dengan jumlah 60.291 peserta tercatat telah melakukan penyuntikan vaksin sebesar 270,3 persen pada dosis pertama, 240,5 persen pada dosis kedua, dan 164,9 persen pada dosis booster,” jelasnya.

Kemudian, pada kelompok masyarakat rentan dan umum dengan jumlah 786.110 peserta telah terlaksana penyuntikan vaksin sebesar 75,1 persen pada dosis pertama, 65,6 persen pada dosis kedua dan 44,2 persen telah menjalani penyuntikan dosis booster.

Pada kelompok remaja dengan jumlah 130.475 peserta tecatat pelaksanaan vaksinasi sebesar 97,1 persen pada dosis pertama, 85,5 persen pada dosis kedua, dan 6 persen telah melakukan penyuntikan dosis booster.

“Terakhir penambahan kelompok sasaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun dengan target 133.026 peserta tecatat pelaksanaan vaksinasi sebesar 102,2 persen pada dosis pertama, 78,2 persen pada dosis kedua. Kalau dosis ketiga belum ada,” tuturnya.

Wanita berkerudung ini mengungkapkan, pihaknya terus melakukan vaksinasi yang dilakukan dengan cara door to door. Yakni, petugas tenaga kesehatan berkeliling dari rumah ke rumah. Ia mengaku, kasus covid-19 tiap hari angkanya naik dan sekarang sudah mencapai tiga digit lagi atau ratusan.

“Salah satu penyebabnya adalah ada pelonggaran-pelonggaran yang diberikan pemerintah,” tutupnya. (bud)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here