TANGERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Beredar kabar Partai Demokrat di Kota Tangerang mengalami perpecahan. Isu itu mencuat sebagai dampak atas terpilihnya Asep Hidayat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tangerang hasil Musyawarah cabang (Muscab) yang dilaksanakan secara serentak se-Provinsi Banten di Cilegon, belum lama ini mendapat penolakan dari sembilan pimpinan anak cabang (PAC). Bahkan mereka bakal mengundurkan diri.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Tangerang, Dedi Fitriadi membantah adanya isu yang menyebut ditubuh partainya tengah mengalami perpecahan.
“Kondisi Demokrat di Kota Tangerang baik-baik aja,” kata Dedi saat ditemui Tangerang Ekspres diruang Fraksi Demokrat.
Dedi menegaskan, Partai Demokrat Kota Tangerang tetap kondusif pasca pelaksanaan Muscab di Cilegon. Seluruh pengurus maupun Kader Demokrat Kota Tangerang menerima hasil keputusan.
“Jadi kalau memang ada riak-riak diluar yang konon sembilan PAC itu mengundurkan diri saya nyatakan itu tidak,” tegas Dedi yang juga anggota Komisi II.
Dedi mengatakan, pada Muscab Demokrat se-Provinsi Banten yang dilaksanakan serentak itu terdapat tiga wilayah yang tidak secara aklamasi. Yaitu Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang.
Untuk Kota Tangerang pada Muscab itu, lanjut Dedi, ada dua calon Ketua DPC, yaitu Ahmad Baihaki sebagai petahana dan Asep Hidayat.
“Pak Asep mendapatkan 4 suara. Sementara Pak Baihaki mendapatkan 9 suara dari PAC. Semua 13 suara,” ungkapnya.
Dedi menjelaskan, proses pemilihan Ketua DPC Demokrat yang dilaksaanakan di sebuah hotel di Cilegon, belum lama ini dengan mekanisme yang berbeda dari sebelumnya. Kandidat yang mendapat dukungan mayoritas dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) tidak menentukan bakal calon (balon) ketua DPC terpilih menjadi ketua. Dedi menyebut, Partai Demokrat dibawah pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuat mekanisme baru dalam menentukan ketua DPC. Bakal calon ketua DPC, wajib mendapatkan dukungan minimal 20 persen dari total PAC di kabupaten/kota. Balon tersebut wajib membuat visi misi dan menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di depan Tim 5. Di Banten, tim 5 ini berisikan, Ketua DPD Demokrat Banten, Iti Jayabaya dan Sekretaris, Eko Susilo. Tiga lagi diisi petinggi dari Drean pimpinan pusat (DPP), Ketua Umum AHY, Sekjen Teuku Riefky Harsya dan Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron.
“Hasil penilaian Tim 5 inilah yang menentukan siapa yang pantas menjadi ketua DPC Demokrat. Bukan lagi yang paling banyak dipilih oleh PAC,” jelasnya.
“Jadi di Muscab itu hanya sebatas verifikasi. Bukan langsung penentuan pemenang,” sambungnya.
Dedi menyebut, terpilihnya Asep Hidayat sebagai Ketua DPC Demokrat baru sebatas melalui telepon. Dia juga memastikan Surat Keputusannya (SK) dari DPP sampai saat ini belum ada.
Meski demikian, dirinya sebagai pengurus partai, hasil Muscab yang telah diputuskan DPP diterimanya dengan ikhlas dan pihaknya mengedepankan visi dan misi serta kepentingan partainya.
Dia menyebut, masa kepengurusan DPC Kota Tangerang yang dinakhodai Ahmad Baihaki berakhir pada 2023. Kepengurusan itu berakhir demisioner pasca pelaksanaan Muscab di Cilegon. Tim 5 memilih Asep Hidayat sebagai Ketua DPC Demokrat Kota Tangerang pada periode 2022-2027.
“Sebenarnya harus ada SK Ketua yang baru kalau memang kita mau mengejar sipol (sistem informasi partai politik). Sampai sekarang saya belum lihat SK Ketua yang baru. Soal kapan pelantikannya pun saya belum tahu,” tukasnya.
Dedi menyatakan, Demokrat Kota Tangerang berkomitmen dan memiliki tekad yang tinggi untuk mewujudkan sebagai ‘Demokrat Banten Juara’.
Pada Pemilu 2024 mendatang, pihaknya menargetkan 8 sampai 10 kursi untuk tingkat DPRD Kota Tangerang. Menurutnya, untuk mewujudkan target tersebut harus didukung soliditas dan kekompakan dengan steakholder terkait khususnya mulai dari tingkat ranting, PAC, hingga DPC. Kata Dedi, partai besutan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kota Tangerang saat ini memiliki 5 kursi.
“Karena biar bagaimanapun bukan hal yang mudah untuk mendapatkan 8 atau 10 kursi untuk DPRD Kota. Tapi dengan kerjasama kita kompak saling berbagi klaster antar caleg Insya Allah itu bisa terwujud. Periode 2019-2024 saat ini kita memiliki 5 kursi di DPRD Kota Tangerang,” ucapnya.
Dimasa kepengurusannya sebagai sekretaris DPC pada kepemimpinan Ahmad Baihaki, pihaknya telah melakukan penjaringan bakal calon legislatif (Bacaleg) baik tingkat Kota, Provinsi maupun DPR RI termasuk calon Walikota Tangerang pada Pilkada mendatang. Diketahui, Pilkada Kota Tangerang mendatang Partai Demokrat Kota Tangerang telah merekomendasikan beberapa nama calon Walikota Tangerang, diantaranya Suci Aini Wismansyah dan Abdul Syukur. Namun, penjaringan yang dilakukannya pada komposisi kepemimpinan Ahmad Baihaki itu pun nantinya dilakukan verifikasi kembali oleh DPD Provinsi Banten sampai tingkat DPP.
“Karena itu untuk mencapai target kita di 2024 mendatang, alangkah baiknya siapapun yang mendaftar di kita menjadi caleg kita verifikasi sesuai mekanisme yang ada,” imbuhnya.
“Demokrat Kota Tangerang dengan komposisi yang kemaren untuk Pilkada mendatang memang sih ada Bu Aini, ada Bang Haji Syukur, tetapi kan kembali kalau kita sebagai pengurus cabang hanya mengantarkan rekomendasi,” sambungnya.
Dedi meminta kepemimpinan DPC Demokrat Kota Tangerang yang baru terpilih harus menjalankan perpolitikan partai Demokrat secara profesional. Dia menyebut, pengurus yang baru harus melihat data yang ada seperti anggota dewan yang telah memiliki basis massa secara nyata itu patut mendapatkan dukungan prioritas demi tercapainya target pada Pemilu mendatang.
“Bagaimanapun pemimpin yang baru terpilih juga harus profesional. Karena kan harus bisa melihat data yang ada. Apalagi temen-temen dewan yang sudah jadi jelas-jelas mereka sudah memiliki basis massa yang real yah,” pintanya.
Disinggung adanya kekhawatiran dengan kepemimpinan yang baru, Dedi mengatakan hal yang wajar. Meski demikian, dengan motto Partai Demokrat ‘Bersama Kita Bisa, Bersama Kita Bangkit’ untuk mencapai apa yang dicita-citakan partainya, segala sesuatu itu harus ada kerjasama yang solid semua steakholder.
Dia sendiri menyatakan sudah mengajukan dalam kepengurusan di tingkat Provinsi pada periode berikutnya. Namun untuk Bacaleg pada Pemilu mendatang, Dedi tetap memilih sebagai Bacaleg tingkat Kota Tangerang.
“Saya sih jujur, saya sudah meminta khususnya ke Ketua DPD, saya sudah mengajukan masuk kepengurusan di DPD provinsi. Tapi untuk pencalonan lagi saya tetap untuk di kota. Saya pikir Ketua DPC yang baru terpilih sudah menyusun strukturnya sendiri,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Daerah (BPOKK Da) DPD Partai Demokrat Banten Syahril Fauzi menegaskan, bahwa terpilihnya Asep Hidayat sudah ditetapkan sesuai AD/ART Partai Demokrat Tahun 2020. Secara otomatis kepemimpinan Ahmad Baihaki walaupun masa berlakunya hingga 2023 berakhir demisioner. Dia membenarkan surat Keputusan terpilihnya Asep Hidayat sebagai Ketua DPC Kota Tangerang belum keluar.
“Ya sudah ditetapkan tapi memang belum ada SK nya. Nanti kalau sudah ada SK nya saya kabarin,” singkatnya melalui telepon selular.(raf)