Beranda TANGERANG HUB GMDM DPW Kota Tangerang Sosialisasi Bahaya Penyakit HIV/AIDS

GMDM DPW Kota Tangerang Sosialisasi Bahaya Penyakit HIV/AIDS

0
BERBAGI
Pegiat sosial yang tergabung dalam wadah Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (GMDM) DPW Kota Tangerang tengah membagikan Bunga Mawar berpita merah kepada para pengendara di Lampu Merah Veteran di Kecamatan Tangerang, Kamis (1/11/2022).

KOTA TANGERANG, tangerangekspres.co.id – Memperingati Hari AIDS sedunia, Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (GMDM) DPW Kota Tangerang bagikan ratusan Bunga Mawar berpita merah, di Lampu Merah Veteran di Kecamatan Tangerang, Kamis (1/11). Aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit AIDS (Aquired Immune Deficiency).

Ketua DPW GMDM Kota Tangerang, Theresia Megawati Wijaya mengatakan, aksi sebar bunga mawar berpita merah merupakan sosialisasi bahaya penyakit HIV/AIDS yang harus digaungkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap untuk mencegah penularan AIDS itu sendiri.

“Bukan hanya saja pada momen hari Aids saja kita ingatkan masyarakat, tapi harus terus digaungkan bahaya penyakit HIV/AIDS itu,” ujarnya.

Dikatakan Mega, sapaan akrab anggota DPRD Kota Tangerang ini menuturkan, pihaknya juga beberapa bulan lalu melakukan kegiatan serupa. Menurutnya, penanganan pencegahan penyakit HIV/AIDS ini perlu penanganan lebih serius yang harus dilakukan khususnya pihak pemerintah melalui Dinas Kesehatan.

Mega memaparkan, GMDM wilayah Kota Tangerang berusaha memaksimalkan mengingatkan masyarakat umum tentang bahaya penyakit terkait HIV/AIDS. Selain itu, pihaknya juga memberikan bentuk perhatian dan semangat kepada para penderita HIV/AIDS.

GMDM Kota Tangerang, lanjut Mega, pihaknya akan lebih gencar lagi melakukan kegiatan positif itu sebagai upaya masyarakat khususnya di Kota Tangerang semakin sadar akan bahaya penyakit HIV/AIDS dan menjauhkan diri dari hal-hal negatif seperti menjauhi narkoba, minuman keras dan seks bebas.

“Sosialisasi ini selalu menjadi penting, kami juga akan masuk ke sekolah-sekolah menyosialisasikan bahaya penyakit HIV/AIDS agar mereka dapat menghindari hal-hal negatif terutama menjauhi narkoba, minuman keras dan seks bebas,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kota Tangerang, Dini Anggraini mengatakan, di Kota Tangerang sampai saat ini memang masih ditemukan kasus baru pengidap penyakit HIV/AIDS. Namun ia tidak menyebutkan berapa banyak angkanya. Pasalnya, untuk melakukan pencegahan dan penanganan penyakit HIV/AIDS tersebut. Di momen hari Aids sedunia tahun ini pihaknya meresmikan tambahan layanan perawatan dukungan pengobatan (PDP) di 27 Puskesmas. Sehingga dari total 37 Puskesmas di wilayah Kota Tangerang akan dapat memberikan pengobatan bagi pasien pengidap HIV/AIDS. Selain itu, pihaknya juga menggencarkan konseling dan testing

“Terdapat 4 Puskesmas dengan layanan Preventif yaitu memberikan layanan pengobatan untuk pencegahan penularan dengan melakukan mentoring triple eliminasi di semua kecamatan serta penambahan layanan pemeriksaan Viral Load yang sudah dapat dilaksanakan di 11 jejaring layanan tes cepat molekular (TCM) yg ada.

“Dengan adanya penambahan layanan ini maka diharapkan akses pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dapat lebih mudah dijangkau sehingga mendukung terwujudnya target three zero atau eliminasi HIV 2030,” ungkapnya.

Dini juga mengajak semua elemen masyarakat dan lintas sektoral serta mitra HIV/AIDS untuk bersinergi mengambil peran masing-masing dalam menanggulangi permasalahan penyakit HIV/AIDS.

“Satukan langkah cegah HIV, semua setara akhiri AIDS,” tutupnya.(raf)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here