TANGERANG — Masih adanya tumpukan sampah di bantaran kali di wilayah Kecamatan Teluknaga, dipastikan bukan berasal dari warga sekitar. Pasalnya, sampah tersebut menumpuk di pinggir jalan dekat dengan kali sepanjang jalan Tekuknaga.
Sampah tersebut, diduga dari warga lain yang melintas dan menaruh sampah tersebut di pinggir jalan. Bahkan, jika sudah menumpuk sampah tersebut jatuh ke kali yang mengakibatkan adanya penumpukan sampah di kali sampai dengan ke Desa Kampung Melayu Barat.
Camat Teluknaga Zam Zam Manohara mengatakan, sampah yang menumpuk tersebut bukan dari warga yang tinggal di sekitar tempat sampah. Melainkan, warga lain yang melintas sengaja membuang sampah tersebut di pinggir jalan.
“Saya yakin, sampah yang menumpuk berasal dari sampah masyarakat lain yang sengaja dibuang ke pinggir jalan. Tetapi, setiap hari petugas kami terus melakukan pengangkatan sampah agar tidak menimbulkan bau tidak sedap dan merusak lingkungan,”ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (17/1).
Zam zam menambahkan, beberapa kali petugas kamu melihat ada warga lain sembari melintas dia buang sampah di pinggir jalan. Bahkan, ada yang ditegur oleh petugas kebersihan untuk tidak buang sampah di pinggir jalan.
“Kita sedang cari cara untuk bisa mencegah masyarakat yang membuang sampah di pinggir jalan tersebut. Saat ini di Tekuknaga ada tiga lokasi TPS untuk menampung sampah. Tiga lokasi tersebut ada di Kampung Airport, Desa Kebon Cau, dan Desa Tanjung Burung,”paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tekuknaga Jaya Ajie Sutikna menjelaskan, untuk wilayah Desa Teluknaga Jaya masalah sampah di kelola di Kampung Airport. Di sana sampah dari masyarakat diolah untung dijadikan pupuk dan juga bahan lainnya.
“Kalau wilayah saya sampahnya dikelola dan olah lagi untuk kebutuhan pertanian, seperti pupuk yang siap digunakan para petani untuk kebutuhan pertanian dan juga dijual setelah sampah tersebut dibuat menjadi pupuk,”ungkapnya.
Ajie menuturkan, pihak desa bersama masyarakat juga sudah mulai menjaga kali dari sampah, kali yang ada di perbatasan dipasang jaring agar sampah dari desa lain tidak masuk ke Desa Teluknaga Jaya.
“Saat ini kali yang ada di wilayah saya dikelola oleh masyarakat dengan budidaya ikan tawar, maka itu sampah tidak boleh melintas dan harus di cegah agar budidaya ikan air tawar berhasil. Kalau ada sampah, budidaya tersebut akan gagal,”tutupnya. (ran)