TANGERANG — Permasalahan sampah di wilayah utara kabupaten, khususnya di Kecamatan Kosambi, menjadi perhatian khusus. Pasalnya banyak lokasi yang dijadikan tempat pembuangan sampah ilegal yang membuat lingkungan menjadi kumuh.
Untuk itu, dalam penangan sampah pihak Kecamatan Kosambi terus melakukan monitoring wilayah dan melakukan pengangkatan sampah bersama DLHK Kabupaten Tangerang. Hal tersebut, sebagai upaya agar masyarakat tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Kasie Ekbang Kecamatan Kosambi Suci Hasiati mengatakan, pihaknya terus melakukan monitoring dan pengangkutan sampah di lokasi yang bukan tempat pembuangan sampah. Permasalahan sampah, memang menjadi tanggung jawab bersama dan bukan pemerintah saja.
“Permasalahan sampah ini menjadi tanggung jawab bersama, masyarakat juga harus ikut bertanggungjawab untuk tidak membuang sampah di lokasi umum atau di lokasi yang bukan tempatnya membuang sampah,”ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (18/1).
Suci menambahkan, sampah yang berada di pinggir jalan diangkut oleh pihak DLHK Kabupaten Tangerang, karena jika tidak diangkut maka menimbulkan masalah baru yakni masalah kesehatan yang diakibatkan dari sampah.
“Jika kita biarkan, maka masalah baru mengenai kesehatan juga akan berpengaruh. Jadi, kita harus benar-benar menjaga lingkungan agar terbebas dari sampah yang menumpuk. Dan kita, juga sedang memikirkan bagaimana menangani permasalahan sampah liar ini,”paparnya.
Ia menjelaskan, sampah yang dibuang di pinggir jalan dilakukan oleh masyarakat yang melintas, karena awalnya ada sampah maka masyarakat yang lain ikut membuang sampah dipinggir jalan. Dan itu, terlihat setiap hari ada penumpukan sampah di beberapa titik di wilayah Kecamatan Kosambi.
“Saya harap, masyarakat bisa bekerjasama untuk tidak membuang sampah di pinggir jalan. Dan kami yakin, sampah yang ada di pinggir jalan dibuang oleh masyarakat yang sambil jalan. Sehingga, setiap hari di beberapa titik menjadi lokasi pembuagan sampah,”tutupnya.(ran)
