Beranda PERISTIWA Petani Terancam Gagal Panen Gegara Pembangunan Tanggul Saluran Air Cisadane

Petani Terancam Gagal Panen Gegara Pembangunan Tanggul Saluran Air Cisadane

0
BERBAGI
Lahan persawahan padi yang mengering, di Desa Jambu Karya, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, terancam gagal panen. [Foto: Zakky Adnan/Tangerang Ekspres]

TANGERANG — Pelaksana pembangunan tanggul saluran air Sungai Cisadane, di Desa Daon, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, menutup saluran air sungai tersebut. Akibatnya, saluran air Sungai Cisadane menuju Desa Jambu Karya, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, surut.

Dampaknya, pun lahan persawahan padi mengering. Petani desa setempat terancam gagal panen. Ketua Kelompok Tani (Poktan) Tunas Baru Desa Jambu Karya, Usman mengeluhkan adanya pembangunan tanggul sungai di Desa Daon, yang mengakibatkan terhambatnya saluran air Sungai Cisadane menuju desanya.

“Padahal, di wilayah kami sedang mengadakan pemupukan persawahan padi,” kata Usman kepada wartawan di lokasi lahan persawahan padi yang mengering, Minggu (22/1).

Akhirnya, dituturkan Usman, seluruh petani mengeluh karena lahan persawahan padi mereka mengering saat ingin dilakukan pemupukan.

“Kami ramai-ramai sudah ke sana (lokasi pembangunan tanggul) beberapa hari lalu, tapi tidak ada tanggapan. Kami minta solusinya harus bagaimana? Jangan sampai kami para petani gagal panen,” ucapnya, dengan nada rendah.

Saat ini, dikatakan Usman, tanaman padi mereka sudah berusia satu bulan. Seharusnya, tanaman padi seusia tersebut sudah dipupuk. Namun sebagian banyak petani tidak berani melakukan pemupukan bila kondisi tanah kering.

“Banyakan yang belum mupuk. Kami sudah koordinasi ke yang ngurus pengairannya, tapi sampai sekarang belum ada kelanjutannya,” kata Usman.

Sedangkan, para petani sudah membeli pupuk dan mengelolah lahan mulai dari pembibitan, penanaman bibit dan penyemprotan. Tentunya, pengelolahan itu membutuhkan biaya, tenaga dan waktu.

“Total, 30 hektare yang kami kelola,” ujarnya, seraya berharap agar pelaksana pembangunan tanggul sungai tidak memblokir saluran air Sungai Cisadane.

Masrun, Petugas K3 PT Tirta Restu Ayunda, mengatakan dari saluran baku air dibuka hanya sampai Perumdam TKR unit Rajeg, di Desa Mekar Sari, Kecamatan Rajeg.

“Dari induknya sana (Sungai Cisadane) dibuka, tapi air engga sampai sini (Desa Daon). Cuma sampai PDAM unit Rajeg doang. Tapi, kenapa gak ada ke sini, engga tahu juga,” ucapnya.

Sementara, pantauan wartawan di lokasi pembangunan tanggul saluran air Sungai Cisadane di Desa Daon, air masih terlihat di sisi timur lokasi pembangunan tanggul. Saluran air Sungai Cisadane, tertutup dengan tanah galian tanggul. Sehingga air sungai tak mengalir ke arah Desa Jambu Karya, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. (zky)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here