TANGERANG — Perusahaan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja, rutin setiap hari menginventarisasi daftar harga komoditi di sejumlah pasar di Kabupaten. Demikian dikatakan Ashari Asmat, Direktur Operasional (Dirops) Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja, Selasa (7/2).
“Tujuannya, kami harus memantau informasi tentang harga di pasar. Kalau terjadi kenaikan yang tidak wajar, kan kami bisa segera tau itu. Dan, kami bisa cari tahu sebabnya apa, bisa koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” ucapnya kepada wartawan.
Ashari Asmat menyebutkan, Perumda Pasar Niaga menaungi 19 pasar di Kabupaten Tangerang. Tapi, sebanyak 17 pasar yang efektif. Lalu, daftar harga komoditi di enam pasar, yang rutin setiap hari dilaporkan kepada Disperindag.
Dilanjutkannya, apabila terdapat perbedaan harga salah satu komoditi antara pasar yang satu dengan pasar yang lain diakibatkan perbedaan tempat belanja para pedagang.
“Ada yang belanjanya di Tanah Tinggi, ada yang dari tempat lain. Kalau kami lihat, dari lokasi juga berbeda-beda,” jelasnya.
Komoditi yang terdapat Harga Eceran Tertinggi (HET), diantaranya minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter dan beras medium yang dikeluarkan dari Bulog dengan HET sekitar Rp9.400 per kilogram.
Ditambahkan Ashari Asmat, harga cabai merah besar di Pasar Curug mencapai Rp60 ribu per kilogram, Selasa, 7 Februari 2023. Sedangkan, harga cabai merah besar di pasar-pasar lainnya hanya Rp40 ribu, 45 ribu sampai Rp50 ribu per kilogram. (zky)