Beranda BANTEN PKL di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang Ditertibkan, Pedagang Bingung Mau Jualan...

PKL di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang Ditertibkan, Pedagang Bingung Mau Jualan Dimana

0
BERBAGI
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Serang sedang mengangkut barang pedagang saat penertiban PKL di Stadion Maulana Yusuf Serang, Kota Serang, Kamis, 9 Februari 2023. DANI MUKAROM/TANGERANG EKSPRES

TANGERANG EKSPRES.CO.ID – Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) Kota Serang menertibkan pedagang kaki lima di kawasan Stadion Maulana Yusuf Serang, Kota Serang, Kamis, 9 Februari 2023.

Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan, Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol-PP Kota Serang, Dede Suwarno mengatakan stadion merupakan area olahraga, bukan area untuk pedagang.

Atas dasar itu, pihaknya diminta oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Serang untuk menertibkan pedagang kaki lima.

“Kita udah sering menertibkan di sini, mangkanya kemaren pengen menjalankan Tupoksi dari Disparpora, Disparpora mengajukan permohonan untuk menertibkan di sini,” katanya saat diwawancarai Tangerang Ekpres.

Disparpora, kata Dede, sudah memberikan peringatan baik secara lisan maupun tertulis pada  1 Februari minta wilayah stadion steril dari pedagang kaki lima.

“Ini seterusnya, selamanya tidak boleh ada aktivitas pedagang, intinya ini untuk event olahraga, pedagang itu menyertai event, bukan pedagangnya ada eventnya gak ada,” ucapnya.

Salah satu pedagang di kawasan Stadion Maulana Yusuf Serang, Ade mengaku tidak tahu alasan kenapa lapaknya digusur.

“Kalau alasan yang real saya tidak tahu juga ya, kalau informasi katanya mau ada balap motor. Tapi gak tau juga ke sananya, menurut informasi selamanya ditutup,” ucapnya.

Ade mengaku bingung, setelah penggusuran itu, dirinya dan beberapa kawan pedagang lain mau pindah kemana.

“Kita harus menunggu berapa lama, karena kita gak dagang dua hari juga gak bisa buat makan,” kata Ade.

Ia berharap Pemerintah Kota Serang bisa memberikan solusi kepada para pedagang di kawasan Stadion agar tidak hanya menggusur, tapi juga memberikan fasilitas lain yang bisa mereka pakai untuk mencari nafkah.

“Kalau kita keinginannya pengen bisa dagang lagi, karena kan penghasilan dari dagang di sini, kalau untuk selamanya kita dagang di mana,” harapnya.

Reporter: Dani Mukarom

Editor: Sutanto Ibnu Omo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here