TangerangEkspres.co.id – Sebagian pendahulu kita yang saleh, yakni para sahabat Nabi, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in menyebut bulan Sya’ban sebagai bulannya para pembaca al-Qur’an.
Sebagaimana dinyatakan seorang ulama Salaf, Ibnu Rajab rahimahullah seperti dikutip dari atsar.id, bahwa bulan Sya’ban disebut bulan para pembaca al-Qur’an.
Lantaran di bulan ini selain berpuasa, mereka pun menyibukkan diri dengan membacara al-Qur’an.
Ulama Salaf lain, Salamah bin Kuhail (wafat 121H) rahimahullah berkata (yang artinya),
“Dahulu dikatakan, bulan Sya’ban adalah bulannya Qurro’ (para pembaca al-Qur’an).”
Ulama Salaf lainnya, Habib bin Abi Tsabit (wafat tahun 119H) rahimahullah apabila memasuki bulan Sya’ban.
Beliau pun berkata, “Ini adalah bulannya para pembaca al-Qur’an.”
Disebutkan juga bahwa Qois bin Amr al-Mula’i (wafat tahun 146 H) rahimahullah apabila memasuki bulan Sya’ban, beliau mengunci tokonya dan menyibukkan diri dengan membaca al-Qur’an.
Maka sepantasnya bagi kaum mukminin untuk menyibukkan diri di bulan Sya’ban ini untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Dunia adalah tempat menanam benih-benih ibadah bagi seorang mukmin.
Apabila seseorang berhasil dalam bercocok tanam tersebut, ia akan memanennya di akhirat dengan keuntungan yang berlipat ganda. (*)
Penulis: Sutanto Ibnu Omo
Editor: Sutanto Ibnu Omo