TangerangEkspres.co.id – Puasa Ramadan memiliki keutamaan-keutamaan yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba-Nya.
Selain itu, terdapat pula hikmah atas disyariatkannya puasa Ramadan.
Keutamaan-keutamaan puasa Ramadan sepatutnya untuk diketahui oleh setiap muslim agar semangat dalam menjalankan ibadah tersebut.
Di antara keutamaan puasa Ramadan sebagaimana dinukil dari buku “Fikih Muyassar” hal. 303-304, adalah diampuni dosa-dosa yang lalu bagi orang yang mengerjakannya.
Hal itu sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda (yang artinya),
“Barang siapa berdiri (mengerjakan salat) pada malam Lailatul Qadar karena beriman dan mengharapkan pahala, diampuni untuknya dosa-dosanya yang telah lalu. Barang siapa berpuasa Ramadan karena beriman dan mengharap pahala, diampuni pula untuknya dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R. al-Bukhari no. 1901 dan Muslim no. 760)
Dalam hadis riwayat Muslim nomor 233 dari sahabat yang sama (Abu Hurairah radhiallahu anhu) disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda (yang artinya),
“Salat lima waktu, Jumat ke Jumat berikutnya, dan Ramadan ke Ramadan berikutnya menjadi penghapus dosa yang dilakukan di antara waktu-waktu tersebut apabila dosa besar dijauhi.”
Adapun hikmah disyariatkannya puasa Ramadan antara lain ada tiga.
Pertama, puasa membersihkan dan menyucikan jiwa dari berbagai kejelekan dan akhlak yang rendah.
Karena puasa itu menyempitkan tempat berjalannya setan dalam tubuh manusia.
Kedua, puasa melatih manusia untuk zuhud terhadap dunia dengan berbagai kesenangannya serta memotivasinya untuk meraih akhirat dan kenikmatannya.
Ketiga, puasa membangkitkan rasa belas kasihan kepada orang miskin dan ikut merasakan penderitaan mereka.
Karena orang yang berpuasa merasakan sakitnya lapar dan haus. (*)
Editor: Sutanto Ibnu Omo