TangerangEkspres.co.id – Provinsi Banten saat ini berusia lebih dari 22 tahun.
Namun, sampai sekarang provinsi pemekaran dari Jawa Barat ini belum juga memiliki rumah sakit khusus hewan milik pemerintah.
Padahal di Banten dan khususnya di Kota Tangsel banyak masyarakat yang memiliki hobi memelihara hewan kesayangan.
Rumah sakit hewan yang dibutuhkan sebagai fasilitas-fasilitas kesehatan khusus hewan tentu berhubungan dengan perkembangan penyakit pada hewan kesayangan dalam menunjang kualitas kehidupan bagi hewan.
Kepala UPT Puskeswan Kota Tangsel Pipit Surya Yuniar mengatakan, Provinsi Banten sampai saat ini belum memiliki rumah sakit hewan.
Padahal rumah sakit hewan diperlukan lantaran banyak masyarakat yang memiliki hobi memelihara hewan kesayangan dan memiliki peternakan.
“Di Banten belum ada rumah sakit khusus hewan. Sebenarnya rumah sakit hewan ini ranahnya provinsi,” ujarnya kepada TangerangEkspres.co.id, Rabu, 8 Maret 2023.
Pipit menambahkan, Provinsi Banten saat ini sedang proses penganggaran pembangunan rumah sakit hewan.
Rencananya akan dibangunnya di Serang Barat.
“Informasi yang saya peroleh bangunan akan dibangun cukup besar. Lahan sudah ada,” paparnya.
Menurutnya, bila ada rumah sakit khusus hewan nantinya bisa melayani rontgen, MKG, MRI, operasi, laboratorium, rawat inap dan lainnya.
“Kalau di Puskeswan itu bisa operasi, tapi yang ringan saja. Contohnya, kalau melakukan operasi tumor kita dirujuk ke Jakarta. Atau operasi yang butuh waktu lama pasti dirujuk juta,” tuturnya.
Pipit mengaku, rumah sakit khusus hewan penting karena akan menjadi rumah sakit hewan rujukan. “Provinsi yang sudah punya rumah sakit hewan itu Jakarta dan Jawa Barat,” ungkapnya.
Alumni Institut Pertanian Bogor ini mengungkapkan, saat ini pihaknya melayani pemeriksaan 20-30 ekor hewan tiap hari.
Hewan tersebut dibawa pemiliknya ke Puskeswan dan dilayani oleh dua dokter hewan.
“Tiap hari kapasitas layanan kita batasi karena, kita terbatas dokter dan lainnya,” ucapnya.
Pipit mengaku, bila nantinya rumah sakit hewan Banten sudah ada maka bisa menjadi tempat edukasi kepada pemilik hewan, rujukan dokter hewan muda ataupun calon dokter hewan dalam menimba edukasi maupun melewatinya lewat praktik lapangnya.
“Diharapkan menjadi perhatian Pemprov dengan peminat hewan kesayangan yang tinggi dapat mewujudkan pembangunan rumah sakit hewan dan peningkatan sumber daya profesional dibidangnya. Serta sarana dan prasarana yang memadai pada rumah sakit hewan ini,” katanya. (*)
Reporter: Tri Budi
Editor: Sutanto Ibnu Omo