TangerangEkspres.co.id – Menurut salah satu ulama Ahlussunnah wal Jamaah, al-Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi rahimahullah dalam kitabnya, Mukhtashar Minhajul Qashidin, puasa memiliki tiga tingkatan.
Ketiga tingkatan itu, seperti dikutip dari channel t.me/hikmahsalafiyyah, yakni tingkatan pertama ialah puasa umum, tingkatan kedua ialah puasa khusus, dan tingkatan ketiga ialah puasa istimewa.
Puasa umum ialah menahan perut dan kemaluan dari menuruti keinginan syahwat. Yakni, menahan diri dari melakukan berbagai pembatal puasa, seperti makan, minum, dan bersetubuh.
Kemudian puasa khusus ialah menahan pandangan, lisan, kaki, pendengaran, penglihatan, dan seluruh anggota tubuh dari dosa-dosa.
Adapun puasa istimewa ialah puasanya hati dari hasrat yang rendah dan pikiran yang menjauhkan hatinya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala serta menahan hati dari berpaling kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala secar totalitas.
Selanjutnya kita masuk ke tingkatan mana dalam berpuasa? Silakan dijawab di dalam hati masing-masing. (*)
Editor: Sutanto Ibnu Omo