TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Study tour SMPN 10 Kota Tangerang batal. Seharusnya siswa kelas 9 berangkat tour ke Jogjakarta hari ini, Rabu (14/6). Namun batal berangkat karena dana ratusan juta yang sudah dibayar oleh siswa dibawa kabur agen perjalanan wisata.
“Dibatalkan bang, gak jadi berangkat,” ujar salah satu siswa kelas 9 SMPN 10. Para orangtua siswa sudah mendapatkan penjelasan dari pihak sekolah bahwa study tour ke Jogjakarta batal karena agen perjalanan kabur. “Kata pihak sekolah uang untuk biaya study tour dibawa kabur travel agen,” kata siswa itu.
Ada sekitar 100 siswa kelas 9 yang sudah membayar lunas biaya study tour ke Jogjakarta selama 4 hari. Per siswa membayar Rp 1,5 juta ke pihak sekolah. “Semua sudah bayar lunas beberapa bulan lalu,” lanjutnya.
Semula siswa dijanjikan berangkat usai ulangan umum. Namun diundur, pihak sekolah menjadwal ulang dan dijanjikan berangkat ke Jogjakarta 2 Juni lalu. Namun batal lagi. Selanjutnya dijadwalkan akan diberangkatkan pada Rabu 14 Juni.
Informasi yang didapat, Senin (12/6) lalu sejumlah guru SMPN 10 Kota Tangerang mendatangi rumah yang menjadi travel agen di Graha Raya, Bintaro. Namun yang bersangkutan tidak ada di tempat dan nomor handphone tidak aktif. Sementara study tour siswa kelas 7 dan 8 ke Bandung dapat berangkat dan tidak ada masalah.
Perlu diketahui, Dinas Pendidikan Kota Tangerang telah mengeluarkan surat edaran larangan sekolah menggelar kegiatan di luar daerah. Baik itu study tour maupun outing class. Terbitnya surat Edaran (SE) Nomor 421.3/0452-Pemb.SMP/ tentang pelaksanaan pembelajaran di luar kelas (outing class) buntut dari kecelakaan bus rombongan siswa SMP Negeri 4 Kota Tangerang saat dalam perjalanan wisata menuju Kota Bandung, Jawa Barat. Rombongan siswa itu mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek. (raf)