TangerangEkspres.co.id – Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten akan dilaksanakan pada 18 Juli 2023 mendatang. Kukerta tahun ini membawa tema yang berbeda dari tahun sebelumnya, yakni Kampus Membangun Desa.
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, UIN SMH Banten, Agus Sukirno mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mempersiapkan untuk pelaksanaan Kukerta 2023 atau pengabdian kepada masyarakat yang akan dilakukan oleh mahasiswa.
Kukerta tahun ini pun membawa tema yang menarik yaitu Kampus Membangun Desa. Dalam tema tersebut juga memiliki sub tema atau fokus yang akan dilakukan mahasiswa selama satu bulan. Mulai dari penyelesaian stunting, pendampingan halal, konservasi alam, kesehatan lingkungan, hingga program pencegahan pelecehan dan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.
“Sub tema ini yang akan menjadi fokus bagi mahasiswa,” katanya melalui sambungan telepon seluler, Selasa (11/7).
Kegiatan Kukerta 2023 akan diikuti oleh 937 mahasiswa yang akan dilepas pada 18 Juli mendatang di gedung Convention Hall, kampus II UIN SMH Banten, Curug, Kota Serang.
Dalam pelepasan ini, pihaknya akan mengundang sejumlah pejabat, mulai dari Pj Gubernur Banten Al Muktabar, dan beberapa kepala daerah yang ada di Provinsi Banten.
“Selain Pj Gubernur Banten kita juga akan mengundang bupati dan walikota yang ada di Banten berikut dengan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” ujarnya.
Ratusan mahasiswa yang mengikuti Kukerta akan disebar di empat daerah. Mulai dari Kabupaten dan Kota Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang.
“Terkait perizinan sudah mendapat izin dari Kesbangpol dan sudah ke kantor kecamatan dan desa yang menjadi lokus Kukerta, jadi perizinan sudah aman,” terangnya.
Menurut Agus, kegiatan tersebut merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.
“Setelah mereka mendapatkan pendidikan dan pengajaran, kemudian penelitian dan pengembangan, maka ini mengaplikasikan teori dan teknis dan pengalaman dan ilmu yang didapatkan di perguruan tinggi,” tuturnya.
Selain itu, mahasiswa juga diharapkan dapat membaur dengan masyarakat sekitar. Sebab pada hakikatnya mereka dari masyarakat dan akan kembali kepada masyarakat.
Rektor UIN SMH Banten, Prof Wawan Wahyuddin mengatakan, UIN SMH Banten memiliki beberapa model Kukerta. Mulai dari Kukerta Nasional, Internasional, integratif, dan konvensional. Kegiatan yang akan dilakukan pada Juli mendatang merupakan kukerta konvensional yang akan dilaksanakan di beberapa daerah yang ada di Provinsi Banten.
“Ratusan mahasiswa ini akan di sebar di beberapa wilayah, yaitu Kabupaten dan Kota Serang, Kabupaten Lebak dan Pandeglang,” katanya. (*)
Reporter: Syirojul Umam