TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam waktu dekat akan menagih pemerintah pusat terkait kelanjutan kerjasama program strategi nasional (PSN) penanganan sampah berbasis ramah lingkungan di Kota Tangerang.
Arief mengatakan, Pihaknya akan berkirim surat kepada pemerintah pusat terkait pelaksanaan kerjasama teknologi Pengolahan Sampah energi Listrik (PSEL) sebagai solusi mengatasi masalah persampahan di Kota Tangerang.
“Rencananya setelah Agustusan saya akan bersurat ke pemerintah pusat terkait PSEL,” ungkap Arief saat ditemui awak media usai melaksanakan Istigosah Akbar peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 di Masjid Al Azhom, Rabu (16/8/2023) lalu.
Dia menyebut, tugas Pemkot Tangerang dalam kerjasama PSEL sudah selesai. Saat ini, yang harus dilakukan pemerintah pusat yaitu terkait perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBL) antara PT PLN (Persero) dengan PT Oligo Infra Swarna Nusantara. Selain itu, izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari Kementerian lingkungan hidup juga masih terkatung-katung. Padahal, bahan baku pembangkit listrik dari sampah yang akan dioperasikan PT Oligo tersebut dipastikan ramah lingkungan.
Dikatakan, jajaran Pemerintah Kota Tangerang dan Oligo telah berkomitmen bekerjasama untuk melaksanakan program strategi nasional (PSN) dalam Pengolahan sampah energi listrik (PSEL) tersebut.
“Urusan PSEL ini tugas-tugas yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang sudah selesai semua. Yang belum itu dari pemerintah pusat, seperti PJBL dari PLN yang mengeluarkannya. Terus AMDAL dari Kementerian LH yang belum keluar, jadi dari pemerintah pusat nih,” tandasnya.
Dia menginginkan, PSEL tersebut segera dioperasikan. Sebab, kondisi gunungan sampah di TPA Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, sudah hampir mencapai puncaknya yaitu sekitar 17 meter lebih. Meski masih memadai jika dibandingkan dengan TPA Bantargebang dengan ketinggian gunungan sampah mencapai 40 meter, namun apabila PSEL ini dioperasikan lebih cepat, penanganan sampah di Kota Tangerang akan lebih baik. Sebab, jika PSEL yang dikelola oleh PT Oligo ini mandek, dia mengkhawatirkan terjadinya gunungan sampah di TPA Rawa Kucing itu longsor. Selain itu, masyarakat Kota Tangerang juga akan kesulitan membuang sampah.
“Kalau lebih cepat ditangani kan lebih baik jangan sampai kejadian di Tangsel sampai adanya longsor dan lain sebagainya masyarakat buang sampah kemana-mana juga susah nah itu yang sekarang kita antisipasi,” paparnya.
Arief menambahkan, untuk saat ini ketersediaan lokasi di TPA Rawa Kucing masih mencukupinya. “Supaya mempercepat karena tadi ya kalau itu dianggap sudah kritis tapi untuk saat ini masih bisa berjalan,” pungkasnya.
Reporter : Abdul Aziz