TANGERANGEKAPRES.CO.ID – Pemkot Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) Kota Tangerang bakal melakukan operasi pasar di sejumlah titik di wilayah Kota Tangerang.
Wali Kita Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, Dinas Ketahan Pangan belum lama ini melakukan rapat koordinasi bersama Bulog Kota Tangerang dalam upaya menekan harga beras yang kian hari kian merangkak naik.
Dikatakan Arief, Pemkot bersama Bulog sudah menetapkan titik-titik lokasi untuk menggelar operasi pasar tersebut. Namun dia tidak merinci secara detail lokasi dan harga beras yang sudah ditetapkan dalam menekan harga beras yang saat ini kian melonjak.
“Kemarin teman-teman ketahanan pangan sudah koordinasi dengan bulog, jadi sudah ada harga yang ditetapkan dari bulog, ada tempat-tempat yang ditetapkan lokasinya, saat ini saya belum tahu secara detail,” ujar Arief saat ditemui usai rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Tangerang, Kamis (7/9/2023).
Meski demikian, dia menyampaikan, untuk mengetahui titik-titik lokasi operasi pasar tersebut, dia mengimbau agar masyarakat Kota Tangerang mengakses akun media sosial baik milik Pemkot Tangerang, maupun instansi terkait.
“Nanti masyarakat bisa mengakses akun medsos pemerintah kota, dimana lokasi harga yang menggunakan beli beras menggunakan harga bulog,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, harga beras khususnya di Kota Tangerang terus merangkak naik. Sebab, stok beras di Kota Tangerang mengalami penurunan drastis lantaran pengiriman dari distributor maupun badan urusan logistik (Bulog) di wilayah Kota Tangerang mengalami penurunan.
Kenaikan harga beras dan menurunnya pengiriman beras dikeluhkan para pedagang. Salah satu toko beras di kawasan Pasar Anyar Kota Tangerang, Uun meminta campur tangan pemerintah dalam menangani kenaikan harga beras yang terus merangkak semenjak 2 Minggu terakhir. Tak hanya itu, dia meminta suplai beras dari Bulog untuk para toko beras. Sebab, pedagang beras sepertinya saat ini kesulitan mendapatkan beras.
“Harga beras terus naik semenjak 2 Minggu lalu, sekarang paling murah jual beras medium Rp 13 ribu, sebelumnya bisa Rp 10 ribuan. Bukan hanya naik beras sekarang susah didapat. Makanya kita minta Bulog isi toko-toko beras jangan cuma distributor aja,” ujar Uun saat ditemui Tangerang Ekspres.
Dikatakan, hampir setiap harinya harga beras terus merangkak naik hingga mencapai 100 hingga 200 ribu rupiah per karung ukuran 50 Kg.
“Sebelumnya ukuran 50 Kg beras medium Rp 550 ribu sekarang bisa sampai Rp 800 ribu,” ungkapnya.
“Kenaikan harga ini bertahap dalam hitungan hari, yakni untuk satu karung kenaikan mencapai Rp100 ribu hingga 200 ribu. Dan kalau dihitung kenaikan ini Rp 2 ribu perkilogramnya. Ini dikarenakan pasokan yang berkurang dari daerah produsen,” sambungnya
Selain Uun, Rezi yang juga pedagang beras mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat, berkurangnya pasokan dari daerah penghasil beras lantaran banyaknya petani yang gagal panen karena musim kemarau panjang saat ini. Dia menjual harga beras kelas medium saat ini paling murah seharga Rp 685 ribu dan paling mahal Rp 795 ribu.
“Untuk penjualan disini, kenaikan untuk seluruh jenis beras, untuk ukuran 50 kilogram termurah dijual dengan harga Rp 685 ribu dan termahal yakni jenis premium dijual dengan harga Rp 795 ribu, dari harga normal,” pungkasnya.
Reporter : Abdul Aziz