TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Dua tahun terakhir ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang hanya mendapatkan dana hibah dari Pemkot Tangerang sebesar Rp 750 juta. Padahal kebutuhan operasional PMI tidak hanya melakukan kegiatan transfusi dan uji lab darah hasil dari donor darah, melainkan terjun di bidang kemanusiaan lainnya seperti bencana alam dan lainnya.
Besaran dana hibah tersebut dinilai bukti tidak ada keberpihakan Pemkot Tangerang terhadap lembaga kemanusiaan tersebut. Itulah salah yang diungkapkan anggota DPRD Kota Tangerang, Andri S Permana saat menerima jajaran Komisi V DPRD Provinsi Banten yang berkunjung ke pusat laboratorium PMI Kota Tangerang yang berlokasi di Jalan Raya Daan Mogot, Kecamatan Batuceper, Rabu (13/9).
Andri mengatakan, besaran anggaran dana hibah yang diberikan oleh Pemkot Tangerang kepada PMI Kota Tangerang sebesar Rp 750 juta setiap tahunnya. Ini menunjukkan adanya ketidakberpihakan Pemkot Tangerang terhadap lembaga kemanusiaan tersebut.
Persepsi yang terbangun kepada PMI, kata Andri, Pemkot Tangerang hanya memandang PMI sebuah wadah yang sekadar melakukan kegiatan donor darah dan bank darah, padahal fungsinya lebih dari itu.
Andri menjelaskan, tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah daerah di bidang sosial kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan diantaranya kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana, pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan, pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, pelayanan transfusi darah.
“Dana hibah sebesar Rp 750 juta itu menjadi sebuah gambaran ketidak keberpihakan Pemkot Tangerang terhadap lembaga kemanusiaan seperti PMI ini,” ungkap Andri yang merupakan politisi dari PDI-Perjuangan ini.
Kunjungan tim Komisi V DPRD Provinsi Banten ke laboratorium milik PMI kota Tangerang, sambung Andri, merupakan tamparan keras bagi Pemkot Tangerang yang terlihat kurangnya memberikan dukungan dalam kebijakan anggaran bagiblembaga kemanusiaan tersebut
“Dengan kehadiran anggota DPRD Provinsi Banten merupakan tamparan keras bagi kita terutama penyelenggara di Pemkot Tangerang bahwa keberpihakan itu terlihat dari dukungan anggaran,” tandas Andri.
Menurutnya, Melalui DPRD Kota Tangerang, pihaknya terus berusaha agar porsi dana hibah untuk PMI Kota Tangerang dapat dimaksimalkan sesuai kinerja dan porsi tugas dalam mengemban pelayanan kemanusiaan di Kota Tangerang. Namun, hal itu itdak terefleksi dalam anggaran untuk memberikan dukungan kepada PMI.
“Jadi bagi saya kalau hari ini Pemkot Tangerang bicara nilai-nilai kemanusiaan, ya itu cuma retorika lah,” tukasnya.
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten, Yeremia Mandrofa mengatakan, dalam upaya meningkatkan pelayanan kemanusiaan, PMI Kota Tangerang harus ada intervensi dari Pemkot Tangerang. Dia menyebut, dari 19 wilayah di Indonesia, PMI Kota Tangerang merupakan salah satu yang terbaik se-Indonesia.
Dia juga akan mendorong Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Kesehatan agar adanya intervensi terkait dukungan terhadap PMI Kota Tangerang dalam peningkatan sarana dan prasarana. “Kita berharap pelayanan transfusi darah ini semakin bagus,” harapnya.
Dia juga mendorong melalui konstituennya agar Pemkot Tangerang menyerahkan aset yang saat ini menjadi laboratorium pengelolaan darah PMI Kota Tangerang ini kepada PMI Kota Tangerang.
“Kami mendorong dalam berbagai hal agar terjadi peningkatan dalam fasilitas PMI. Kami lihat disini fasilitasnya mutakhir namun asetnya belum jadi milik PMI, ” Ungkap Yeremia yang didampingi anggota Komisi V Sri Hartati saat mengunjungi Laboratorium pengolahan darah milik PMI Kota Tangerang di Kecamatan Batuceper, Rabu (13/9).
“Pemprov juga kemarin telah menyerahkan asetnya ke PMI provinsi baik tanah berikut gedungnya,” sambungnya
Ketua PMI kota Tangerang Oman Djumnasyah menambahkan, bahwa pelayanan kemanusiaan seperti pelayanan darah tidak boleh berhenti. Terkait dana hibah yang diberikan Pemkot Tangerang disebut belum optimal kepada PMI, pihaknya tetap tidak akan mengurangi pelayanan PMI ke masyarakat. “Pelayanan donor darah kami 24 jam dalam satu tahun,. Saat ini juga stok darah kami dalam status aman,“ tutupnya.
Reporter : Abdul Aziz