TANGERANGEKSPRES.CO.ID- Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Tangerang mememberikan pendampingan terhadap para pedagang Pasar Anyar, Kota Tangerang yang tergabung Forum Komunikasi Pedagang Pasar Anyar (FKPPA) dalam upaya kesepakatan terkait relokasi para pedagang.
Ketua LPM Kota Tangerang Hasanudin Bije menyatakan, semenjak rencana pemindahan sementara atau relokasi pedagang Pasar Anyar Tangerang bergulir, para pedagang belum mendapat kepastian baik terkait waktu, tempat dan siapa saja yang bakal dipindah.
“Sosialisasi, kaitan dengan pembangunannya seperti apa, kapan dimulai, pindahnya kapan, tempatnya di mana itu belum ada,” ungkap Bije, Kamis (21/9).
Dikatakan, pihaknya sempat melakukan pertemuan dengan pihak Pemkot Tangerang simpang siur relokasi yang minim sosialisasi kepada para penghuni kios di pasar Anyar tersebut.
Dia menjelaskan, para pedagang pada dasarnya mendukung dan tidak ada masalah dengan program revitalisasi Pasar Anyar. Namun untuk pemindahan sementara, pedagang berkeinginan agar tidak jauh dari Pasar Anyar.
“Maunya pedagang itu di Mal Metropolis Town Square. jadi langganan mereka juga tidak jauh mencari. Makanya kita sepakati komunikasi ini terus intens berjalan sehingga nanti ada kesepakatan,” ujarnya
Bije yang merupakan mantan anggota DPRD Kota Tangerang menyoroti proses komunikasi dan sosialisasi yang dianggap lemah. “Malah kalau boleh dibilang belum ada kepada kepada pedagang. Pemkot Tangerang dalam hal ini sebetulnya menugasi Perumda Pasar, tapikan belum dilaksanakan. Yang ada malah medsos, spanduk yang mengkhawatirkan mereka. Sementara mereka (pedagang) tidak langsung dilakukan sosialisasi. Jadi selama ini mereka bingung dan bertanya-tanya,” ujarnya.
Bije berharap, Pemkot Tangerang terus melakukan komunikasi maupun sosialisasi terhadap para pedangan Pasar Anyar supaya mendapatkan kesepakatan antara Pemkot Tangerang dan para pedagang.
“Supaya tidak terjadi keriuhan di lapangan. Jadi komunikasi itu penting,” pungkasnya.
Reporter : Abdul Aziz