TANGSEL, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Saat ini setidaknya ada tujuh jenis alat kontrasepsi yang ada di pasaran. Alat tersebut dapat digunakan untuk mengatur jarak kehamilan.
Tujuh jenis alat kontrasepsi tersebut adalah suntik, Intra Uterine Device (IUD), Medis Operatif Wanita (MOW), Metoda Operasi Pria (MOP), implant, kondom, dan pil.
Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Ahli Muda pada DP3AP2KB Kota Tangsel, Aryo Darmawan mengatakan, tahun ini pihaknya ditarget mendapat ribuan akseptor yang menggunakan alat kontrasepsi.
“Dari tujuh jenis alat kontrasepsi, tahun ini kita ditarget 27.746 akseptor dan sampai Agustus sudah mencapai 34.044 atau 122,7 persen,” ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.CO.ID, Rabu, 11 Oktober 2023.
Aryo menambahkan, sampai Agustus 2023, target akseptor tersebut ada yang sudah jauh melampaui target dan ada yang masih jauh dari target.
Untuk KB jenis IUD, targetnya 1.674 orang dan realisasinya mencapai 137,6 persen (2.304 orang).
Implant, target 1.291 orang, realisasinya 101,05 persen atau 1.305 orang. Suntik 134,34 persen (21.030 orang) dari taget 15.655 orang, MOW realisasinya 192,19 persen atau 601 akseptor dari target 313 orang.
KB jenis pil realisasinya 111,27 persen (6.377 orang) dari target 5.708 orang. Kondom realisasinya 78,04 persen (2.470 orang) dari target 3.101 orang, dan MOP realisasinya 75 persen (tiga orang) dari target empat orang.
“Keseluruhan target kita tahun ini 27.746 orang, capaian telah 34.044 orang (122,7 persen),” jelasnya.
Menurutnya, untuk penggunaan jenis kondom saat ini kurang karena sekarang sistem sudah melalui aplikasi Siga, sehingga datanya real time diinput oleh petugas fasilitas kesehatan (faskes).
Sementara untuk pelayanan KB wanita, semua dilakukan di faskes, sehingga pencatatannya lancar.
“Kalau kondom sistemnya itu melalui kader, mereka turun ke lapangan cari akseptor kondom dan ini harus ada NIK untuk diinput ke aplikasi ini,” ungkapnya.
“MOP susah dapat akseptornya, masih rendahnya minat laki-laki di Tangsel menggunakan fasektomi ini, karena ini sifatnya fasektomi atau MOP,” tutupnya.
Reporter: Tri Budi
Editor: Sutanto bin Omo