TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Nasib malang dialami bocah laki-laki beinisial R (1,5). Bocah yang tinggal bersama orangtuanya di Jalan Kemuning 3, RT.1 RW. 6 Pamulang Barat, Pamulang tersebut kaki sebelah kirinya masuk ke lubang saluran pembuangan air di kamar mandi.
Akibatnya, kaki bocah tersebut tidak dapat di tarik atau dilepas. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 23 Oktober 2023 sekitar pukul 18.00 WIB. Orangtua korban bernama Jaka dan Tina panik lantaran kaki anaknya tersebut tidak dapat ditarik keluar lantaran tersangkup lubang saluran pembuangan air
Kemudian keluarga memanggil petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tangsel untuk mengevakuasi atau menyelamatkan bocah malang tersebut.
Wadanton Grup Alpa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel Imam mengatakan,
kejadian yang dialami bocah tersebut dilaporkan sekitar pukul 18.10 WIB.
“Jadi, anak ini dituntun ibunya ke kamar mandi karena mau dimandiin,” ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.CO.ID, Selasa 24 Oktober 2023.
Imam menambahkan, setelah sampai di kamar mandi bocah tersebut sempat ditinggal keluar oleh ibunya. Tak lama bocah tersebut menginjak-nginjak lubang pembuangan air itu.
“Ga lama kaki bocah sebelah kanan masuk dalam lubang pembuangan air itu,” tambahnya.
Menurutnya, orangtua yang panik lalu menghubungi pihaknya. Butuh waktu 1 jam petugas sampai ke lokasi lantaran arus lalu lintas padat. Setelah sampai petugas langsung berusaha menolong bocah tersebut.
“Kami langsung berusaha mengeluarkan kaki korban menolong korban dengan cara mencongkel saluran air yang terbuat dari paralon pakai obeng dan peralatan lain,” tambahnya.
Imam mengaku, beruntung tidak butuh waktu lama saluran air tersebut dpaat dicongkel dan korban dapat diangkat. “Lalu untuk mengeluarkan saluran air yang masuk ke kaki bocah ini dipotong pakai gerinda mini,” jelasnya.
Tak butuh waktu lama petugas berhasil mengevakuasi korban tanpa ada luka-luka. “Alhamdullillah korban tidak mengalami luka-luka, hanya lecet kecil aja kakinya,” terangnya.
Imam mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengawasi anak-anaknya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. “Selalu awasi buah hati kita agar kejadian ini tidak terjadi lagi,” tutupnya. (*)
Reporter : Tri Budi
Editor : Aries Maulansyah
