SERPONG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Dalam rangka peningkatan kegiatan investasi, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar kegiatan Tangsel Investment Forum (TIF) di Swiss Belhotel, Serpong, Jumat, 27 Oktober 2023 malam.
Kegiatan TIF yang bertemakan “Unlocking Opportunities Through Collaboration in Tangerang Selatan” tersebut juga diramaikan dengan kegiatan menarik lainnya seperti live musik, pameran properti, pameran UMKM dan senam olahraga bersama.
Selain itu, tersedia juga pelayanan publik mulai dari pelayanan pembuatan KTP-el dan KIA, perpanjangan STNK dan SIM, pelayanan NIB dan Simponie, loket pajak daerah dan klinik koperasi.
Kegiatan TIF juga turut memberikan penghargaan kepada para pelaku usaha yang berinvestasi di Tangsel dengan 5 kategori. Penghargaan properti penyumbang retribusi terbesar jatuh kepada PT Bumi Serpong Damai, pelaku usaha paling berkontribusi dalam pengurangan permasalahan persampahan jatuh kepada PT Jaya Real Properti.
Pelaku usaha dengan penyerapan tenaga kerja terbesar jatuh kepada PT Estadana Ventura, pelaku usaha dengan program kemitraan terbaik jatuh kepada PT Indomarco Prismatama. Terakhir, pelaku usaha dengan kepatuhan laporan LKPM terbesar jatuh kepada PT Pelita Reliance Internasional Hospital.
Kepala DPMPTSP Kota Tangsel Maulana Prayoga Utama Putra mengatakan, wilayahnya menjadi daerah yang menarik dan layak untuk berinvestasi. Pasalnya, lokasinya strategis yang didukung dengan keberadaan pelaku usaha properti besar yang sudah memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
“Dengan kemudahan transportasi, kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dan berinvestasi di Kota Tangsel,” ujarnya, Jumat, 27 Oktober 2023.
Pria yang biasa disapa Yoga tersebut menjelaskan, TIF bertujuan sebagai forum investasi yang akan menghubungkan investor dengan proyek dan peluang menarik di wilayah Kota Tangsel.
“Forum ini diadakan untuk mempertemukan seluruh investor untuk bertemu dengan rekan-rekannya guna menciptakan lebih banyak kolaborasi di masa depan,” tambahnya.
Yoga mengaku, peserta TIF ada 150 yang terdiri dari pelaku usaha di Kota Tangsel, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Lembaga Pemerintahan dan Non Pemerintahan.
“Kegiatan TIF ini juga kolaborasi antara Pemerintah dengan pelaku usaha baik sebagai pengisi acara dan peserta acara kegiatan,” tutupnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, kegiatan TIF merupakan wadah komunikasi antara pemerintah dengan pelaku usaha di wilayahnya. Dimana nantinya bisa terus berkolaborasi untuk menciptakan iklim penanaman modal yang lebih baik.
“Pelaku usaha berkesempatan untuk mendiskusikan isu-isu terkait investasi di Tangsel dan membangun kemitraan dengan pelaku usaha lainnya,” ujarnya.
Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, TIF bertujuan untuk membangun kerjasama dan berkolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah daerah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Juga memberikan motivasi kepada pelaku usaha lain untuk terus bekerjasama dan berkolaborasi dengan pemda dalam rangka meningkatkan nilai realisasi investasi Kota Tangsel.
“TIF merupakan kegiatan mempromosikan, menggali peluang dan potensi ekonomi, beberapa narasumber menyampaikan apa yang sudah, sedang dan akan dilakukan oleh para investor besar ke depan di Kota Tangsel,” tutupnya. (*)
Reporter: Tri Budi
Editor : Aries Maulansyah