LEBAK, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lebak menargetkan pengumpulan dana bantuan Rp 100 juta untuk membantu Palestina yang saat ini menghadapi konflik perang. Pengalangan dana dimulai sejak tanggal 30 Oktober-November 2023.
Kepala Bidang Pengumpulan Zakat Baznas Lebak, Agus Muttaqin mengatakan, per tanggal 30 Oktober sampai 30 November 2023 pihaknya sudah melakukan penggalangan dana berapa uang tunai serta bisa diserahkan langsung ke kantor Baznas Lebak atau melalui via transfer.
“Sekarang kami sedang menggalang donasi, berupa uang tunai. Itupun hasil dari rapat bersama Baznas di seluruh Indonesia,” kata Agus, kepada wartawan, Jumat 3 November 2023.
Agus mengungkapkan, berdasarkan kesepakatan bersama di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pengumpulan bantuan Palestina ditargetkan terkumpul Rp 12 miliar.
“Target pengumpulan Rp 11-12 miliar. Akan tetapi per Kabupaten/Kota hanya mengumpulkan Rp 100 juta, syukur-syukur terkumpul lebih, kalau sekarang baru terkumpul baru Rp 40 juta,” tuturnya.
Agus menuturkan, prioritas bantuan untuk Palestina berupa uang tunai lantaran apabila berupa barang maka Baznas Lebak akan kesulitan dalam penyaluran. Hal tersebut dilakukan karena ini merupakan konflik antar negara bukan daerah. Jadi kalau berbentuk barang akan susah untuk menyalurkannya.
Agus mengajak, kepada seluruh umat Islam yang ada di Kabupaten Lebak untuk menyalurkan separuh hartanya kepada saudara muslim di Palestina.
“Semoga umat Islam di Lebak terketuk hatinya untuk membantu sesama, karena ini, persoalan kemanusiaan, jadi jangan takut kehilangan harta, Allah pasti ganti,” papar Agus.
Sementara itu, Wakil Ketua III Pelaporan dan Keuangan Baznas Lebak, Eri Rahmat menjelaskan, penggalangan dana tahap pertama akan berlangsung sampai 30 November 2023.
“Tergantung keadaan, kalau misal memang dirasa cukup maka akan sampai tahap pertama saja. Tapi kalau tidak cukup maka akan dilakukan tahap kedua, nanti yang menyalurkan bantuan di pusat,” ucapnya.(*)
Reporter : A Fadilah