KOTA TANGERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Penetapan masa kedaruratan bencana daerah kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari sejak 2 November 2023 lalu sudah berakhir. Namun, hingga saat ini puluhan pengungsi yang rumahnya hangus terbakar masih menetap di posko pengungsian yang berlokasi di GOR Neglasari.
Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani mengatakan, hingga saat ini pihaknya melalui posko dapur umum masih memberikan bantuan makanan untuk para pengungsi.
“Rencananya sampai besok pagi kita berikan bantuan sarapan pagi buat 43 orang pengungsi yang masih menetap di GOR Neglasari,” kata Mukyani saat ditemui Tangerang Ekspres, 6 November 2023.
Dia menuturkan, para pengungsi yang masih menetap di GOR Neglasari ini, rencananya akan mendapatkan bantuan kemanusiaan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangerang lantaran rumah mereka ludes terbakar.
Pihaknya akan memberikan pendampingan dalam penyaluran bantuan tersebut. Diketahui, terdapat 23 rumah hangus dilalap api saat peristiwa kebakaran TPA Rawa Kucing pada 21 Oktober 2023 lalu.
Mulyani menyebut, rencananya bantuan kemanusiaan untuk korban kebakaran TPA Rawa Kucing sebesar Rp105 Juta untuk 21 keluarga akan diberikan pada Selasa, 7 November 2023.
“Rencananya kita besok hanya memberikan sekali bantuan makanan, hanya sarapan pagi saja. Setelah itu ada penyerahan bantuan kemanusiaan dari Baznas untuk mereka supaya bisa mandiri,” tutur Mulyani.
Ketua Baznas Kota Tangerang,KH Aslie Elhusyairy mengatakan, pihaknya akan menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran TPA Rawa Kucing. Mereka yang dibantu lantaran rumahnya ludes dilalap api.
“Mereka itu kan korban kebakaran yang rumahnya berdiri diatas lahan pemerintah. Mereka tidak bisa mendirikan bangunan kembali disitu,” kata KH Aslie saat dihubungi, Senin, 7 November 2023.
Oleh karenanya, kata KH Aslie, Baznas akan menyalurkan bantuan sebesar Rp105 juta untuk 21 keluarga korban kebakaran TPA Rawa Kucing. Bantuan tersebut diperuntukan sewa rumah dan membuka usaha agar korban kebakaran tersebut dapat hidup mandiri.
“Makanya kita berikan bantuan buat korban kebakaran TPA Rawa Kucing yang rumahnya habis terbakar masing-masing sebesar Rp5 juta untuk 21 keluarga,” sebutnya.
Dia berharap dengan bantuan tersebut, korban kebakaran tersebut untuk tidak kembali mendirikan rumah diatas lahan pemerintah itu. Bantuan tersebut dapat dipergunakan untuk menyewa rumah dan membuka usaha.
Peristiwa kebakaran TPA Rawa Kucing dalam dua pekan lalu, sambung KH Aslie, diharapkan dijadikan sebuah pelajaran semua pihak, sebab kabarkan TPA sangat berdampak pada pencemaran lingkungan dan dapat menimbulkan penyakit ISPA dan lainnya.
“Ini menjadi sebuah pelajaran bagi kita semua, jangan sampai terjadi kembali. Petugas diharapkan selalu siaga untuk mengantisipasinya,” pungkasnya. (*)
Reporter : Abdul Aziz
Editor : Aries Maulansyah