CIPUTAT – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel mulai melaksanakan pembangunan 50 rumah dalam program rumah umum tidak layak huni (RUTLH).
50 rumah yang dibangun tersebut masuk dalam program APBD Perubahan 2023. Kepala Disperkimta Kota Tangsel Aris Kurniawan mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan pekerjan 50 rumah dalam program RUTLH.
“Pekerjaannya dimulai dengam melakukan pembongkaran rumah yang akan dibangun,” ujarnya.
Aris mengaku, 50 rumah yang dibangun tersebut tersebar di 7 kecamatan. Yakni, Kecamatan Ciputat ada 6 rumah, Ciputat Timur 7 rumah, Pamulang 5 rumah, Pondok Aren 11 rumah, Serpong 9 rumah, Serpong Utara 3 rumah dan Setu 10 rumah.
Pelaksanaan pembangunan setiap rumah memerlukan waktu sekitar 45 hari. Meskipun akhir tahun tidak sampai dua bulan lagi namun, pihaknya optimis pembangunan rumah akan selesai tepat waktu.
“Saya berharap pertengahan Desember mendatang rumah sudah bisa ditempati. Akhir Desember semua finishing selesai,” harapnya.
Diketahui, tahun ini Disperkimta Kota Tangsel telah selesai membangun 345 rumah dan pada APBD perubahan 50 rumah. Disperkimta mulai membangun rumah dalam program RUTLH sejak 2017.
Pada 2017 telah dibangun 206 rumah, 2018 dibangun 151 rumah, 2019 dibangun 205, 2020 dibangun 205 rumah, 2021 dibangun 198, 2022 dibangun 200 rumah dan 2023 sebanyak 345 rumah.
“Sesuai rencana sampai 2024 masih ada 655 unit lagi yang belum dibangun. Nah, pada 2024 akan kita tuntaskan. Di APBD perubahan 2023 ini akan ada 50 unit rumah lagi yang akan kita bangun, jadi nantinya kurang 605 rumah,” jelasnya.
Aris mengungkapkan, satu rumah pengerjaannya maksimal membutuhkan waktu bulan. Satu rumah pihaknya menganggarkan Rp 71 juta.
Pelaksanaan kegiatan perbaikan RUTLH dilakukan secara swakelola bersama dengan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang ada di setiap kelurahan lokasi penerima bantuan sosial.
“Ini adalah wujud sinergisitas pemerintah daerah dengan masyarakat dalam membangun Kota Tangsel,” tutupnya. (ADV)