LEBAK, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Zakaria, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3 Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 2, Balai Besar Pengelolaan Jalan Nasional (BPJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PPUR ) menargetkan, seluruh pekerjaan penanganan jalan atau preservasi berupa pencegahan, perawatan, dan perbaikan untuk mempertahankan kondisi jalan ditargetkan selesai pada akhir tahun anggaran 2023.
Target ini ditetapkan agar jalan tetap berfungsi secara optimal guna melayani lalu-lintas, terutama menghadapi libur akhir tahun.
Hal ini diungkapkan Zakaria, untuk menjawab keraguan sejumlah pihak yang mengkuatirkan reservasi jalan tidak akan bisa diselesaikan pada tahun ini mengingat pendeknya waktu penyelesaian.
“Preservasi jalan Pasir Kuray- Cisitu atau Cikidang ditargetkan akhir tahun ini selesai, dengan angaran pelaksanaan sebesar Rp 11,6 milyar dengan panjang penanganan 2 kilometer,” terang Zakaria kepada Wartawan, Kamis (16/11/2023).
Zakaria menambahkan, selain ruas jalan Pasir Kuray-Cisitu dan Cikidang, pihaknya juga menargetkan penanganan jalan nasional Malingping-Bayah hingga Cibareno batas Jabar (Jawa Barat) juga selesai dikerjakan, sehingga para wisatawan yang hendak liburan pergantian tahun ke pantai Sawarna di kecamatan Bayah, dan pasir putih di kecamatan Cihara akan menikmati jalan mulus.
“Para wisatawan yang hendak menghabiskan liburan tahun baru di pantai Sawarna dan pantai Pasir Putih yang melintasi jalan Nasional akan menikmati jalan mulus,” ujarnya.
Masyarakat adat Cisitu di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, menyambut gembira pembangunan ruas jalan Pasir Kuray tembus ke pemukiman masyarakat adat Cisitu yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui PPK 2 Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 2, Balai Besar Pengelolaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Banten.
Tokoh masyarakat adat Kesepuhan Cisitu Abah Yoyo Yohenda mengatakan, terealisasinya pembangunan jalan ke Pasir Kuray- Cisitu sudah lama didambakan oleh masyarakat sebagai konektivitas antar wilayah sekaligus untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat di wilayah Lebak Selatan.
“Pembangunan jalan Cisitu itu hasil upaya berdarah-darah warga adat Cisitu yang mendambakan jalan yang bagus,” ujar Abah Yayo Yohenda.(*)
Reporter: A Fadilah
Editor : Aries Maulansyah