TIGARAKSA, TANGERANGEKSPRES.CO.ID — Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang Yayat Rohiman memastikan serapan anggaran desa sudah 85 persen.
“Untuk semester kedua sudah 85 persen penyerapan dana desa, alokasi dana desa dan dana bagi hasil desa. Kita yakin di akhir Desember penyerapan bisa 90 persen hingga 95 persen. Jadi di awal 2024 sudah 100 persen penyerapannya,” jelasnya kepada TangerangEkspres.co.id, Kamis (16/11).
Saat ini, kata Yayat, untuk laporan pertanggung jawaban sudah melalui aplikasi. Hal ini dimaksudkan agar capaian kegiatan pembangunan di desa bisa terukur.
“Kita minta kepada desa untuk segera menyampaikan pertanggung jawaban kegiatan yang sudah dilaksanakan di 2023. Kita juga punya aplikasi untuk penyampaian pertanggung jawaban desa jadi tidak konvensional sehingga terukur dan bisa diketahui. Kita berharap seperti tahun kemarin bisa 100 persen, jadi bisa seluruhnya tersalurkan ke masyarakat,” jelasnya.
Ia menuturkan, saat evaluasi penyerapan anggaran di triwulan ketiga ada beberapa data yang belum rekonsiliasi. Sehingga, ada 10 desa yang serapan anggaran masih rendah.
“Rata-rata semua desa sudah menyempaikan pertanggung jawabannya. Kemarin memang saat evaluasi triwulan ketiga ada 10 desa yang serapannya di bawah. Tetapi setelah kami cek laporan pertanggung jawaban belum masuk ke kita (sistem -red), sekarang per November kemarin sudah 85 persen. Bukan lambat 10 desa itu, hanya belum rekonsiliasi data, ternyata sudah masuk ke kita,” paparnya.
Yayat menuturkan, total dana desa, alokasi dana desa, dan dana bagi hasil pajak desa di 246 desa itu Rp780 miliar. Anggaran besar tersebut ditujukan untuk pembangunan di desa. Ia menyakini, serapan anggaran di desa bisa 90 persen hingga 95 persen. “November ini sudah 85 persen dan insya Allah di Desember ini kita tuntas,” pungkasnya. (*)
Reporter: Asep
Editor : Aries Maulsnsyah