TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Anton Sitorus, pengamat properti menyatakan pembangunan properti di barat Jakarta, yakni Tangerang telah menjadi barometer industri properti di Jabodetabek.
“Produk yang dikembangkan di barat Jakarta beragam, selain itu memiliki infrastruktur yang bagus dan tertata. Sehingga kawasan di barat Jakarta ini telah sebagai menjadi new territory yang menjanjikan,” kata Anton dalam acara Elevee Media Talk yang diadakan di Alam Sutera, Tangerang, Kamis, 16 November 2023.
Selain itu, salah satu faktor berkembangnya properti di barat Jakarta adalah konsep township development yang dikembangkan secara terencana. Kehadiran produk dengan konsep skala kota ini tak lepas dari perencanaan yang matang dalam pengembangannya.
Anton menjelaskan, dengan perencanaan yang matang dan konsep yang kuat, sebuah proyek township akan memiliki pride dan prestige yang nyaman untuk hunian, dan sebagai kawasan bisnis.
“Dan juga menghasilkan prospek positif karena perkembangannya yang berujung pada investasi yang menguntungkan bagi masyarakat yang membelinya. Seperti Alam Sutera yang dikembangkan sejak awal tahun 1990-an, saat ini telah menjadi ‘brand’ produk properti yang diminati konsumen. Diminati karena infrastruktur yang berkembang, dan fasilitasnya terus bertambah,” jelas Anton.
Terkait infrastruktur yang terus dikembangkan, tentunya akan memberikan kemudahan konektivitas dan aksesbilitas. Dan dalam pengembangannya sebuah township development menjadi kawasan yang berfungsi sebagai live, learn, work, play yang aktif selama 24 jam. Sehingga menjadi kawasan one stop solutions dengan sentuhan konsep modern yang akan memberikan rasa aman dan nyaman.
Selain itu, pengembangan sebuah township development saat ini, menurut Anton, selalu berlandaskan sustainability dan healthy living.
“Pendekatan ini selalu menjadi acuan bagi produk properti yang dikembangkan dengan konsep township. Selain sebuah kebutuhan, hal ini telah menjadi trend global yang menjadi keharusan. Dan terbukti produk properti yang mengedepan unsur ini selalu diminati masyarakat,” tegas Anton.
Sementara Alvin Andronicus, Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominium menyatakan bahwa faktor lain yang juga menjadi penentu sehingga Alam Sutera menjadi kawasan yang diminati konsumen dan trend setter adalah faktor manajemen kota atau yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi siapa saja yang ada di dalamnya.
“Dan ini memerlukan waktu panjang, kita (Alam Sutera) hampir 30 tahun membangun kawasan seluas 800 hektar ini. Dan produknya terus berkembang, berawal dari konsep landed house bergaya cluster dan kita adalah pelopor konsep tersebut. Dan saat ini kita mengembangkan produk superblok, seperti Elevee Condominium yang tak hanya berkonsep sebagai hunian vertikal saja tapi dilengkapi dengan beragam fasilitas untuk kebutuhan penghuninya tapi juga forest park seluas 4 hektar,” jelasnya.
Menurut Anton, ini yang membedakan produk properti di barat Jakarta dibandingkan timur Jakarta, atau pun selatan Jakarta. “Karakternya berbeda, di timur didominasi industri, selatan sebagai resapan air. Makanya di barat Jakarta dengan demografi yang tinggi melahirkan produk properti yang beragam dan menarik. Karakternya berbeda-beda,” jelas Anton.
Dan untuk merebut pasar yang ada, Alam Sutera, menurut Alvin Andronicus, selalu mengembangkan produk yang berkarakter dan berbeda. Ia mencontohkan, Elevee adalah hunian vertikal dengan konsep kondominium yang memiliki dimensi unit lebih luas dibanding produk hunian vertikal di sekitarnya. Selain itu, lokasinya juga berada di kawasan premium Alam Sutera.
“Ukuran terkecil di Elevee Condominium itu 87,8 meter persegi. Dan Elevee berada di dalam area seluas 19 hektar yang dinamai Escala dan di dalamnya ada fasilitas hutan kota seluas 4 hektar. Dan di kawasan ini akan diisi beragam fasilitas dan akan menjadi jantung kehidupan, central living Alam Sutera karena lokasinya strategis. Di dalam Elevee Condominium juga memiliki beragam fasilitas yang memanjakan penghuninya,” terang Alvin. (*)
Reporter: E. Sahroni
Editor: Sutanto bin Omo