TANGERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Coldplay grup musik asal Inggris Coldplay kasih bantuan kapal penangkap sampah (Interceptor) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.
Kapal penangkap sampah yang rencananya difungsikan untuk menyedot sampai di Sungai Cisadane itu, diserahkan Coldplay melalui The Ocean Cleanup, organisasi nirlaba yang punya misi membersihkan laut dari plastik.
Pendiri dan CEO The Ocean Cleanup Boyan Slat menjelaskan, Pemkab Tangerang dipilih sebagai penerima hibah karena menjadi lokasi muara dari sungai Cisadane. Ia ingin dengan keberadaan kapal penangkap sampah bisa mengurangi sampah, khususnya sampah plastik yang mengarah ke laut.
“Dari hasil observasi yang kami lakukan, kapasitas sampai di sungai Cisadane sangat besar, sehingga kami yakini keberadaan interceptor (kapal penangkap sampah) yang kami buat akan sangat bermanfaat,” jelas Boyan Slat, melalui keterangan tertulis yang diterima TangerangEkspres.co.id, Sabtu, 18 Novemver 2023.
Boyan menjelaskan lagi, biaya pembuatan Neon Moon II yang merupakan generasi ke-3 ini sekitar 777.000 dolar AS atau sekitar Rp12 Miliar. Salah satu penyongkong dana terbesar untuk pembuatan invertor dengan teknologi paling terbaru ini, berasal dari Band Coldplay.
“Coldplay telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kami untuk pembuatan Neon Moon II ini, termasuk Neon Moon I yang diluncurkan di Malaysia,” tuturnya.
Pihaknya senang bisa mengajak Coldplay untuk bersama-sama memerangi sampah plastik di laut yang ada di Asia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang Fachrul Rozi mengaku senang bisa mendapatkan bantuan kapal penyedot sampah dari The Ocean Cleanup. Menurutnya keberadaan alat ini, tentunya bisa membantu mengurangi sampah di laut, termasuk yang saat ini telah menumpuk di wilayah Pantura Kabupaten Tangerang yang menjadi muara dari Sungai Cisadane.
“Pemkab Tangerang mengapresiasi bantuan kapal penyedot sampah yang diberikan The Ocean Cleanup termasuk kepada grup musik Coldplay, selaku penyumbang dana pembuatan kapalnya,” ucapnya.
Mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang inipun mengaku untuk mengoperasikan kapal penangkap sampah tersebut, telah menyiapkan beberapa pegawai sebagai operator.
Namun sebelum bertugas mereka akan diberikan pelatihan dahulu, agar bisa mengoperasikan kapal penangkap sampah tersebut dengan baik.
“Saat ini, kami tengah menyiapkan oranng untuk mengikuti pelatihan pengoperasiaan Interceptor yang akan diberikan The Ocean Cleanup,” ujarnya.
Untuk informasi, pada Mei 2023, The Ocean Cleanup menandatangani perjanjian dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Kabupaten Tangerang, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta dan Pemerintah Belanda.
Kerja sama itu, diluncurkan sebagai awal rencana penerapan Interceptor Original, untuk membersihkan plastik di Sungai Cisadane.
Interceptor 020 akan berkontribusi dalam menanggulangi sekitar 1.000 ton plastik yang terbuang dari Sungai Cisadane ke Laut Jawa setiap tahunnya.
Dari situs resminya, diketahui ini bukan proyek pertama The Ocean Cleanup di Indonesia, proyek tersebut akan menjadi Interceptor kedua yang dikerahkan di Indonesia setelah Interceptor 001, dikerahkan di Cengkareng Drain, Jakarta, pada 2018. (*)
Reporter: Zakky Adnan
