Beranda PENDIDIKAN SDN Kampung Melayu I Manfaatkan Keaktifan Siswa untuk Berikan Pelajaran

SDN Kampung Melayu I Manfaatkan Keaktifan Siswa untuk Berikan Pelajaran

0
BERBAGI
Siswa SDN Kampung Melayu I saat mengikuti pelajaran ketangkasan oleh guru mereka, dengan tujuan para siswa fokus pada materi pembelajaran. Foto Randy Yastiawan/tangerangekspres.co.id

TELUKNAGA, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Melatih siswa untuk tetap fokus dan konsentrasi tidak mudah, apalagi mengajar siswa SD yang masih terbilang belum matang dan masih banyak main bersama teman sekelasnya.

Akan tetapi, itu tidak menjadi kendala bagi SDN Kampung Melayu I untuk para guru yang mengajar. Pasalnya, dengan mereka aktif bisa dimanfaatkan untuk mengalihkan konsentrasi mereka dengan mengajak mereka bermain sambil belajar. Dan itu, sangat bisa mengendalikan siswa saat kegiatan belajar mengajar.

Kepala SDN Kampung Melayu I, Neni Mulyani mengatakan, mengajar siswa SD tidak mudah dan harus mempunyai strategi yang bisa membuat mereka bisa fokus saat proses belajar mengajar. Karena, siswa SD hakikatnya masih terbiasa main dan bercanda dengan teman sekelasnya.

“Kita manfaatkan itu, artinya kita ajak mereka main tetapi sambil memberikan pelajaran agar mereka juga bisa fokus dan konsentrasi meningkat. Kalau kita keras, maka siswa tersebut takut dan tidak mau untuk masuk sekolah,”ujarnya kepada Tangerangekspres.co.id, Rabu 22 November 2023.

Neni menambahkan, pihaknya juga sudah mengetahui karakter siswanya. Maka itu setiap evaluasi dengan guru yang ada, dirinya memberikan masukan agar para siswa mereka tidak takut kepada guru yang mengajar siswanya.

“Setiap evaluasi kinerja guru, saya selalu kasih masukan. Dan alhamdulilah guru-guru yang ada di sini memang sayang dan memggap mereka sebagai anak sendiri,”paparnya.

Ia menjelaskan, siswanya akan fokus pada saat dia masuk di kelas 6, mereka secara perlahan sudah mulai mudah diberikan pelajaran untuk menunjang mereka lulus dan masuk ke SMP yang mereka inginkan.

“Di sekolah ini kita latih kita berikan pendidikan yang berkualitas, jika dari SD tidak memberikan siswa berkualitas maka itu salah di pihak sekolah. Karena, sebagai tenaga pengajar harus teliti dengan karakter siswa,”tuturnya. (*)

Reporter: Randy Yastiawan
Editor: Sutanto bin Omo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here