SERPONG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Dalam rangka mengatasi kemacetan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel mengadakan rapat koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan di Hotel Pranaya Boutuque Serpong, Rabu, 6 Desember 2023.
Rapat dengan tema “Penanganan kemacetab lalu lintas dengan pengembangan transportasi yang terkoneksi” tersebut dihadiri Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Plt. Kepala Dishub Kota Tangsel Chaerudin, perwakilan kepolisian, perwakilan TNI, Kepala BPTJ Robby Kurniawan, Organda dan lainnya.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, forum lalin yang dilaksanakan bertepatan jelang kegiatan masyarakat yang meningkat dan terutama jelang natal dan tahun baru (Nataru).
“Forum lalin ini dilakukan seara feriodik untuk mengetahui kondisi yang sudah ada dan membaca beberapa waktu kedepan dan terutama jelang Nataru,” ujarnya, Rabu, 6 Desember 2023.
Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, trasnpotasi perkotaan merupakan salah satu aspek yang penting bagi masyarakat baik dalam bidang ekonomi, sosial maupun budaya.
Angkutan perkotaan juga berfungsi sebagai penggerak aliran darah perekonomian, pendorong dan penunjang pembangunan di dalam sebuah wilayah, dimana suatu wilayah atau daerah yang maju salah satu indikatornya adalah kemajuan angkutan perkotaannya.
“Trasnportasi perkotaan haruslah mampu memberikan kualitas pelayanan yang terbaik bagi para penggunanya, guna untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, tepat waktu, nyaman serta ramah lingkungan,” tambahnya.
Menurutnya, kemacetan lalu lintas yang terjadi di Kota Taangsel merupakan dampak dari meningkatnya pertumbuhan kendaraan tanpa diimbangi oleh peningkatan kapasitas jalan dan transportasi yang tidak terkoneksi.
Selain itu, Kota Tangsel merupakan daerah lintasan sekaligus penyangga Ibu Kota DKI Jakarta, dimana sering terjadi kemacetan lalu lintas pada jam sibuk pagi dan sore hari.
Salah satu titik kemacetan pada ruas Jalan Ir. H. Juanda Ciputat Timur dan ruas Jalan Dewi Sartika Ciputat yang berbatasan langsung dengan wilayah Jakarta Selatan.
“Oleh karena itu, diperlukan adanya manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk mengoptimalisasi kinerja ruas jalan dan simpang yang ada di Kota Tangsel,” tutupnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dishub Kota Tangsel Chaerudin berharap, dengan forum tersebut pihaknya memiliki terobosan dan inovasi untuk mengatasi kemacetan.
“Kita ketahui tingkat kemacetan yang terjadi saat ini dan mudah-mudahan bisa diminimalisir dengan forum lalin ini,” ujarnya.
Chaerudin menambahkan, untuk mengatasi kemacetan di Kota Tangsel diperlukan kerjasama dari berbagai pihak. “Jika ingin kemacetan dapat diminimalisir, perlu adanya sinergisitas dari dinas terkait dan masyarakat,” harapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dishub Kota Tangsel Saidun mengatakan, pihaknya mempersiapkan dan mengantisipasi kemacetan jelang Nataru. “Yang kita khawatir akan terjadi titik-titik kemacetan dan ini yang akan diantisipasi atau dilakukan rekayasanya,” ujarnya.
Saidun menambahkan, pada malam Nataru biasanya masyarakat akan keluar rumah menuju lokasi khusus (lokus) yang telah ditentukan. Seperti Pamulang Square, German Center, Bintaro Pondok Aren dan lainnya.
“Ini yang harus kita antisipasi bagaimana kita merekayasa lalin agar tidak terjadi krodit saat situasi tersebut,” tambahnya.
Tak hanya itu, kedepannya forum lalin juga akan melakukan perencanaan dan kesepakatan. “Kedepan hasil forum lalin ini akan kembali melakukan rekayasa-rekayasa lalin yang saat ini kita fokuskan di Kecamatan Pamulang ada 1 segmen dan Pondok Aren 2 segmen dan ini akan dilakukan tahun depan,” tutupnya. (*)
Reporter: Tri Budi
Editor : Aries M
