TIGARAKSA, Tangerang Ekspres.Co.Id — Masa kampanye calon legislatif (Caleg) ditentukan mulai 28 Oktober 2023 hingga 10 Februari 2024. Namun, pemasan, gan alat peraga kampanye (APK) maupun alat peraga sosialisasi (APS) dilanggar.
Hal itu disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tangerang Muslik saat dikonfirmasi Tangerang Ekspres. Ia menuturkan, pemasangan APK dan APS tak sesuai dengan PKPU Nomor 20 Tahun 2023 dan keputusan KPU Kabupaten Tangerang Nomor 953 Tahun 2023 tentang penetapan lokasi pemasangan alat peraga kampanye.
“Kami lakukan monitoring di 29 kecamatan bersama pengawas kecamatan. Hasilnya, banyak yang melanggar aturan terkait pemasangan kampanye. Kami sudah menyurati Satpol PP untuk dilakukan tindakan pencopotan,” jelasnya, 6 Desember 2023.
Karena itu, tindakan pencopotan dilakukan serentak bersama Trantib Satpol PP kecamatan. Tindakan dilakukan untuk spanduk maupun baliho caleg yang terpasang di jalan protokol.
“Sementara di sepanjang jalan protokol yang sudah ditentukan oleh KPU Kabupaten Tangerang yang dicopot. Nanti kita juga copot yang dipasang di pohon-pohon,” katanya.
Terpisah, Komisioner KPU Kabupaten Tangerang Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Badri Tamam mengatakan, ada titik jalan yang tidak diperbolehkan dipasang APK maupun APS. Jalan-jalan tersebut tersebar di 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang.
“Kaitan kampanye semua dibolehkan kecuali yang menurut undang-undang maupun peraturan dilarang. Ada beberapa larangan pemasangan APK atau APS oleh caleg atau capres dan cawapres,” jelasnya.
Kata Badri, yang dilarang dipasang yakni gedung pemerintahan, fasilitas umum pemerintah, taman, hutan kota, tempat ibadah hingga gedung pendidikan. Termasuk jalan protokol di 29 kecamatan.
Adapun, lokasi jalan yang dilarang dipasang APK dan APS yakni, JI. Cisauk – JI. Suradita (Batas Bogor), JI Suradita – JI. Kranggan (Batas. Tangsel), JI Curug – JI. Binong, JI. Binong – JI Bencongan, JI. Binong – JI. Jatake, JI. Curug – JI. Cukang Galih, JI. Cikupa – JI. Pasar Kemis, JI. Syech Nawawi (I. Bojong – JI. Bugel), jalan Lingkup Pemda, JL. Cibadak – JI. Tigaraksa, JI. Korelet – JI. Serdang Wetan, JI. Kutruk – JI. Jambe (Batas Bogor), JI. Tigaraksa – JI. Jambe, JI. Tigaraksa – JI. Cikuya, JI. Cangkudu – JI Cisoka, JI. Balaraja – JI. Ceplak, JI. Ceplak – JI. Kresek, JI. Kronjo – JI. Pejamuran, JI. Tanjakan – AI. Mauk, JI. Jati – JI. Mauk, JL Rajeg – JI. Tanjakan, JI. Kukun – JI. Daon – JI Jambu, JI. Pasar Kemis – JI. Rajeg, JI. Jatiuwung – JI. Pasar Kemis, JI. Cadas – JI. Kukun, JL. Sepatan JI. Jati, Jl. Cadas – JL Sepatan, JI. Kedaung Bara – JI. Sepatan, JI. Bojong Renged – JI. Teluknaga dan JI Dadap Jati Mulya.
“Bila masih membandel dipasangi APK dan APS sanksinya dicopot. Nah, untuk sanksi ini ranahnya Bawaslu yang menjalankan. Kami hanya sebatas peraturan. Ini sudah kami edarkan ke partai politik seluruhnya di tanggal 25 Oktober, sebelum kampanye dimulai,” jelasnya. (*)
Reporter: Asep
Editor: Aries M