Beranda BANTEN Program Pembangunan 51 Rumah Umum Tidak Layak Huni Hampir Selesai Dibangun

Program Pembangunan 51 Rumah Umum Tidak Layak Huni Hampir Selesai Dibangun

0
BERBAGI
RAMPUNG: Pegawai Disperkimta foto dengan warga Kelurahan Muncul yang rumahnya selesai dibangun.

CIPUTAT, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Pembangunan 51 rumah dalam program Rumah Umum Tidak Layak Huni (RUTLH) hampir selesai. Pembangunan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel.

Sebanyak 51 rumah yang dibangun tersebut masuk dalam program APBD Perubahan tahun 2023. Pada APBD murni 2023 Disperkimta sudah membangun 344 rumah.

Kepala Disperkimta Kota Tangsel Aris Kurniawan mengatakan, pembangunan 51 sudah hampir selesai. “Pembangunannya sudah mencapai 95 persen, lima persennya tinggal fisishing. Misalnya, pengecetan, plesteran dan ngenat,” ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.CO.ID, Senin, 11 Desember 2023.

Aris menambahkan, dalam waktu dekat pembangunan 51 rumah tersebut selesai dan tinggal diresmikan oleh Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie. “Nanti akan diresmikan di setiap kecamatan oleh Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie,” tambahnya.

Aris mengaku, 51 rumah yang dibangun tersebut tersebar di 7 kecamatan. Yakni, Kecamatan Ciputat ada 6 rumah, Ciputat Timur 7 rumah, Pamulang 5 rumah, Pondok Aren 11 rumah, Serpong 9 rumah, Serpong Utara 3 rumah dan Setu 10 rumah.

“Target kita dari awal untuk membangun 51 rumah ini memerlukan waktu 1,5 bulan. Satu minggu lagi saya pastikan sudah selesai semua,” ungkapnya.

Diketahui, tahun ini Disperkimta Kota Tangsel telah selesai membangun 345 rumah dan pada APBD perubahan 51 rumah. Disperkimta mulai membangun rumah dalam program RUTLH sejak 2017.

Pada 2017 telah dibangun 206 rumah, 2018 dibangun 151 rumah, 2019 dibangun 205, 2020 dibangun 205 rumah, 2021 dibangun 198, 2022 dibangun 200 rumah dan 2023 sebanyak 344 rumah.

“Sesuai rencana sampai 2024 masih ada 655 unit lagi yang belum dibangun. “Tahun depan akan kita bangun 605 rumah dan akan kita bagi di anggaran murni dan perubahan” terangnya.

Aris mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan perbaikan RUTLH dilakukan secara swakelola bersama dengan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang ada di setiap kelurahan lokasi penerima bantuan sosial.

“Ini adalah wujud sinergisitas pemerintah daerah dengan masyarakat dalam membangun Kota Tangsel,” tutupnya. (*)

Reporter : Tri Budi
Editor : Aries M

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here