TANGERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Keterbatasan kerap kali mengganggu beberapa kehidupan seseorang. Apalagi dengan keterbatasan fisik, membuat orang-orang yang menderitanya patah semangat.
Tetapi tidak dengan seorang anak kelahiran 21 Januari 2009. Ridho Alika Fiorensah namanya. Anak pertama dari empat bersaudara pasangan Nur Kafio dan Nur Aliyah.
Kondisi fisik pada jari tangan dan kakinya yang kurang sempurna, tak membuatnya patah semangat menjalani hidup. Ia tetap memiliki cita-cita mulia yaitu, ingin membahagiakan orang tuanya.
Ridho merasa sedih mengetahui ayahnya tidak mampu membayar kontrakan rumah di tengah ujian yang bertubi-tubi, sehingga terpaksa diminta angkat kaki oleh pemilik kontrakan.
“Kalau ada rejeki, saya ingin belikan bapak rumah, atau nyicil rumah,” kata siswa kelas 7 SMP Negeri 1 Rajeg ini di sebuah kontrakan kecil di Kampung Kukun, RT 01 RW 01, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.
Terkadang, kondisi fisik tangan dan kakinya yang kurang sempurna kerap menjadi bahan ejekan sejumlah teman-teman di sekolahnya. Sehingga membuatnya bersedih.
Namun semangat Ridho ingin membahagiakan orang tuanya dengan cara apapun juga sangat tinggi. Ridho beberapa kali ikut ajang olahraga tingkat pelajar khusus penyandang disabilitas fisik.
Ridho pernah meraih medali perunggu lomba lari marathon pada ajang Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) ke-7 tingkat Provinsi Banten 2022.
Paling baru, Ridho menyabet medali perak olahraga lari marathon pada ajang Bupati Kabupaten Tangerang Atletik 2023 NPC Kabupaten Tangerang. (*)
Reporter: Zakky Adnan
Editor: Sutanto bin Omo
