TANGERANGEKSPRES.CO.ID — Sebanyak 6.078 orang warga Baduy yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) mengikuti kegiatan simulasi pencoblosan pemilihan umum (pemilu) 2024 di kawasan pemukiman Baduy, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar yang digelar oleh komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Lebak.
Ketua KPU Lebak, Ni’matullah mengatakan, Simulasi yang dilakukan ini bertujuan agar warga Baduy bisa lebih memahami tata cara pencoblosan. Sehingga, dapat meminimalisir kesalahan dalam pemilihan nanti.
“Kami berharap kegiatan simulasi dapat meminimalisasi kesalahan dalam pencoblosan kotak suara,” kata Ketua KPU Kabupaten Lebak Ni’matullah di Rangkasbitung, Senin (25/12).
Dikatakan dia, Pelaksanaan kegiatan simulasi pemilu 2024 berlangsung di pemukiman kawasan Baduy tepatnya di Kampung Kadu Ketug. Dalam simulasi itu warga Baduy yang mengikuti pencoblosan hak suara untuk memilih pilihan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan Dewan Perwakilan Daerah dengan benar.
“Penggunaan hak suara masyarakat Baduy sesuai data daftar pemilih tetap tercatat 6.078 orang yang tersebar di 27 tempat pemungutan suara (TPS). Kami berharap warga Baduy yang mengikuti simulasi pencoblosan pemilu tidak ada kesalahan, juga pilihan sesuai hati nurani,” ujar dia.
Menurutnya, kegiatan simulasi juga mensosialisasikan kepada masyarakat Baduy agar tidak golput (golongan putih) pada pesta demokrasi 2024.Sebab, perbuatan golput sangat merugikan, karena tidak bertanggung jawab untuk kemajuan bangsa. Selain itu juga golput bukan warga negara yang baik.
Oleh karena itu, kata dia, KPU Lebak pada malam hari juga menggelar nonton bareng (nobar ) pemilu dengan masyarakat Baduy.
Kegiatan nobar tersebut, kata dia, bertujuan untuk mensosialisasikan pemilu agar partisipasi pemilih cenderung meningkat.
“Kami berharap seluruh masyarakat Baduy yang masuk DPT menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024,” kata Ni’matullah.
KPU mengajak masyarakat Baduy pada 14 Februari 2024 berbondong -bondong mendatangi TPS untuk menggunakan hak politiknya.
Selain itu, kata dia, juga kegiatan simulasi untuk membangun pendidikan politik masyarakat Baduy agar tidak terjebak politik uang maupun kecurangan lainnya.
“Kita berharap pelaksanaan pemilu di kawasan masyarakat Baduy berjalan sukses dan memilih pemimpin yang jujur, adil serta amanah,”tukasnya.
Terpisah, ketua adat masyarakat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak Jaro Saija menyebutkan, jika masyarakat Baduy pada pemilu tahun-tahun sebelumnya sangat antusias untuk mengikuti pesta demokrasi lima tahunan. Bahkan, setiap TPS dipadati masyarakat Baduy untuk menggunakan hak politiknya untuk mengubah nasib bangsa lima tahun ke depan.
“Kami mengapresiasi tingkat kesalahan pencoblosan pemilu tahun sebelumnya cukup baik dan hanya sebagian kecil yang terjadi pencoblosan yang salah,” ucapnya.
Reporter: A Fadilah