Beranda OLAHRAGA Jelang Lanjutan Liga 2, Mencari Formasi Ideal Lini Depan

Jelang Lanjutan Liga 2, Mencari Formasi Ideal Lini Depan

0
BERBAGI
TAJAM: Striker Persita Aldi Al Achya dituntut lebih tajam saat latihan maupun pertandingan. FOTO: Media Officer Persita for Tangerang Ekspres

TUJUH gol yang bersarang ke gawang kesebelasan Kondisi FC asal Pamulang, Jumat (23/6) sore di Lapangan National Youth Training Center (NYTC) Sawangan Depok, belum memuaskan hati Elly Idris Pelatih Persita. Pasalnya, Elly belum menemukan komposisi ideal di lini depan agar kemampuan membuat gol Pendekar Cisadane semakin tajam saat menjalani laga lanjuta Liga 2 kontra Persiraja Banda Aceh, Selasa, 3 Juli nanti.

Mantan pelatih PS Angkatan Laut itu menilai ketajaman penyerang masih belum optimal jika melihat banyaknya peluang yang diraih pemain pada ujicoba pekan lalu. Masih banyak terjadi kurang komunikasi antar pemain di lini depan sehingga menyia-nyiakan kesempatan mencetak gol.

“Memang ujicoba kemarin hanya untuk melatih endurance (daya tahan, red) pemain, tapi dari sana terlihat chemistry (keterikatan, red) diantara penyerang masih perlu dimaksimalkan. Saya berharap setelah TC (training center) chemistry pemain depan semakin tumbuh, saat ini saya pikir stamina setelah latihan fisik mempengaruhi koordinasi dan komunikasi pemain,” ucap Elly.

Sejauh ini skuat penyerang tim Ungu yang dihuni Afdal Yusra, Engkus Kuswaha, Aldi Al Achya dan Diego Benowo, masih dilakukan rotasi oleh Elly pada ujicoba yang memakai format waktu 3×30 menit. Elly kerap memainkan tiga striker yang telah disimulasikan dalam latihan.

Ada beberapa formasi tiga striker yang bergantian digunakan Elly yakni, Afdal-Aldi-Diego, Afdal-Engkus-Diego atau Aldi-Engkus-Afdal. Selain itu pelatih yang saat menjadi pemain berposisi sebagai gelandang tersebut juga mencoba komposisi dua striker yakni Aldi dan Diego atau Aldi dengan Engkus.

“Ketajaman formasi ini dalam latihan atau ujicoba masih variatif, saya dan pelatih lain tengah berusaha agar ketajaman mereka stabil tidak naik turun. Kalau stabil potensi membuat gol mereka cukup bagus dan besar,” ungkap Elly.

Lebih jauh Elly mengungkap selain memikirkan formasi ideal lini depan, dirinya juga tengah mematanfkan solusi agar sumber gol tim Ungu tidak melulu dari lini depan. Sehingga saat lini depan macet dalam menambah pundi gol Persita, lini lain menjadi solusi membobol gawang lawan.

Elly tengah memaksimalkan peran Ade Jantra, Egi Melgiansyah, Henry Rivaldi dan Heryansyah agar bisa menjadi pencetak gol selain bertugas menjadi pengumpan. Diantaranya mematangkan kemampuan set-piece tendangan bebas atau penjuru yang dimiliki keempat pemain tersebut.

Dalam beberapa latihan kemampuan Ade, Egi, Henry dan Hafiz, sapaan Heryansyah, sudah terasah baik hanya belum teruji dalam pertandingan yang tekanan untuk menangnya tinggi.

“Semua sumber peluang menjadi gol akan kita maksimalkan termasuk dari set-piece maupun dari lini kedua. Pola-pola serangan kita matangkan agar lini kedua bisa juga membuat gol,” tutup Elly.

Sementara itu pelaksanaan TC hingga hari terakhir Selasa sore ini dipastikan tidak diikuti Syarif Wijianto yang masih dalam tahap pemulihan pasca operasi lutut, 6 Juni lalu. Syarif masih menjalani terapi untuk mempercepat proses pemulihannya.

“Ini untungnya Persita ikut program BPJS Tenaga Kerja, semua biaya operasi dan terapi ditanggung BPJS Ketenaga Kerjaan. Kami berharap Syarif bisa cepat pulih, karena dia pemain muda potensial,” jelas I Nyoman Suryanthara Manajer Persita. (apw)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here