Beranda OLAHRAGA Ganda Putri di India Open 2019, Tanpa Jepang Target Juara

Ganda Putri di India Open 2019, Tanpa Jepang Target Juara

0
BERBAGI
TANTANGAN: Greysia Polli/Apriyani Rahayu diandalkan meraih gelar juara di India Open yang akan dimulai hari ini. Sebagai unggulan pertama keduanya mendapat tantangan dari rival yang peringkatnya dibawah peringkat 10 besar dunia.

PEBULUTANGKIS Jepang saat ini menjadi kekuatan yang sulit dikalahkan di nomor ganda putri. Nah, mumpung atlet Jepang tak satupun yang tampil di India Open 2019, ganda putri Indonesia ditarget untuk bisa juara.

Adalah Pelatih pelatnas ganda putri, Eng Hian, yang mematok target tersebut dari empat pasangan yang dimainkan pada laga di K.D Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India, mulai 26-31 Maret. Selain empat wakil di ganda putri, Indonesia pada turnamen bulutangkis world tour super 500 itu, PBSI menurunkan 16 wakil lainnya.

Tiga pasang atlet pelatnas, yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta, dan Della Destiara Haris/Tania Oktaviani Kusumah. Selain itu, pasangan non pelatnas Anggia Shitta Awanda/Pia Zebadiah Bernadet.

Dari hasil undian BWF, Greysia/Apriyani menempati bagan paling atas sebagai unggulan pertama. Di laga perdana, mereka akan menghadapi pasangan Taiwan, Chang Ching Hui/Yang Chin Tun.
Undian kurang menguntungkan didapatkan Ketut/Rizky. Mereka harus berhadapan dengan rekan mereka sesama pelatnas, Della/Tania.

Pemenang dari laga tersebut berpotensi kembali berhadapan dengan rekan senegara mereka, Anggia/Pia. Itu jika keduanya berhasil mengalahkan ganda China Liu Xuanxuan/Xia Yuting.

“Target tentunya raih gelar di sini (India Open). Terserah dari pasangan yang mana,” kata pelatih yang akrab disapa Koh Didi ini. “Tidak hanya enggak ada ganda Jepang, tapi banyak pasangan top 10 tidak turun di ajang tersebut (jadi ini kesempatan buat juara),” imbuhnya.

Secara umum, Eng Hian, menyebut kondisi Greysia Polii dkk belum optimal menuju India Terbuka 2019. Karena keempat ganda putri yang turun memiliki latar pertandingan yang berbeda.

Tak semua pasangan memiliki persiapan maksimal. Setelah tampil di All England, Greysia/Apriyani memiliki waktu berlatih lagi di Cipayung, namun Ketut/Rizki dan Della/Tania langsung mentas di Hong Kong untuk mewakili Indonesia di Kejuaraan Asia Bulutangkis Beregu Campuran pekan lalu.

“Perkembangannya untuk kondisi tentu belum normal 100 persen,” ungkap Eng Hian. “Penyesuaian badan dengan jam tidur, serta masih harus traveling dengan perbedaan waktu, itu kan butuh waktu. Tetapi harus dipaksakan untuk menyesuaikan diri karena schedule tournament masing-masing pasangan kan sudah ada,” dia menambahkan.

Namun Eng Hian tak mau ada alasan pebulutangkis tak siap tampil. “So far, semuanya oke (Greysia/Apriyani) yang penting fokus dan motivasinya tetap terjaga,” kata dia. (apw/dtc)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here