TANGERANG – Warga yang menjadi korban banjir mulai terserang penyakit. Diantarnya penyakit kulit seperti gatal dan eksim akibat terlalu lama berada di air.
Dari data Dinas Kesehatan penyakit yang menyerang warga diantaranya Dermatitis (Eksim Kulit) sebanyak 73 orang, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) sebanyak 62 orang, Chepalgia (Sakit Kepala) sebanyak 53 orang, Mialgia sebanyak 24 orang, Gastritis (Radang Lambung) sebanyak 10 orang dan Diare 1 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengatakan, penyakit tersebut yang menyerang warga langsung ditangani petugas medis yang sudah siap di seluruh posko banjir yang ada di Kecamatan Periuk.
“Penyakit ini memang diakibatkan air kotor karena banjir, cuca dingin pasca hujan, dan juga penyebab lainnya yang bisa saja menyerang tubuh pada saat tidak stabil. Jadi selama di posko, warga yang terkena penyakit langsung kami tangani,”ujarnya saat ditemui Tangerang Eskpres di ruang kerjanya, Rabu (5/2).
Liza menambahkan, Dinkes mendirikan delapan posko kesehatan yang tersebar di beberapa wilayah yaitu Posko Taman Elang RW 16, Posko Periuk Damai RW. 08 Masjid Al Jihad, Posko Kecamatan Periuk, Puskesmas Gembor, Masjid Mujahidin RW 08 Total Persada Kelurahan Gembor, RW 21 Garden City Kelurahan Gebang Raya, RW 13 Perumahan Villa Tangerang Indah Gebang Raya, Posko Kesehatan di Pasir Jaya RW. 2. Ditambah posko bantuan yaitu di Posko Kesehatan Kelurahan Gebang Raya Kecamatan Periuk dan Posko Bantuan Periuk Damai RW. 08 Masjid Al Jihad.
“Posko ini akan bergerak sesuai dengan titik banjir. Jika di titik awal surut, Posko tersebut akan pindah ke titik yang masih banjir. Masing-masing posko, bisa menangani 30 hingga 50 pasien,”paparnya.
Liza berharap, masyarakat dapat menjaga kebersihan dan lingkungan sekitar dari tercemarnya bakteri-bakteri penyakit. Terlebih kondisi pasca banjir, beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu dengan sering mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, menjaga pola makan dan pola tidur, hingga memastikan lingkungan tetap dalam keadaan bersih.
“Jadi masyarakat yang wilayahnya terdampak banjir, bisa langsung melakukan pengecekan kesehatan kepada petugas kami. Hal itu untuk antisipasi agar tubuh tidak mudah terkena penyakit, selain itu ikuti langkah-langkah yang telah disarankan petugas kesehatan,”ungkapnya. (mg9)