LEBAK, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Pemkab Lebak melalui Dinas Pendidikan (Dindik) setempat mendukung penuh program pendidikan guru penggerak. Karena akan menghasilkan pemimpin-pemimpin pembelajaran yang berkualitas.
Kepala Dindik Lebak, Wawan Ruswandi mengatakan, guru penggerak merupakan program pendidikan dari pemerintah untuk meningkatkan kompetensi.
Guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem dengan menerapkan kurikulum merdeka belajar untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada siswa.
“Diharapkan guru penggerak dapat menggerakkan komunitas belajar bagi guru di sekolah dan di wilayahnya. Guru penggerak juga nantinya dapat mengembangkan program kepemimpinan murid untuk mewujudkan profil belajar Pancasila,” katanya kepada Banten Ekspres di ruang kerjanya, Kamis, 23 Juni 2022.
Menurut Wawan, belum lama ini Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia berkunjung ke Lebak. Maksudnya, untuk memperkuat komitmen dan dukungan kepala daerah dan kepala dinas untuk mengangkat kepala sekolah dari unsur guru penggerak sesuai regulasi yang berlaku.
“Guru penggerak di Lebak sudah ada 51 orang, terdiri dari guru SMP 15 orang, guru SD 39 orang, dan guru PAUD tujuh orang. Semuanya jadi prioritas untuk diangkat jadi kepala sekolah di awal tahun ajaran baru 2022/2023,” paparnya.
Sementara itu, Sekda Lebak Budi Santoso menyampaikan beberapa bentuk komitmen dan dukungan Pemkab Lebak terhadap program guru penggerak. Di antaranya, menginstruksikan kepada kepala sekolah untuk mendorong gurunya mengikuti seleksi program guru penggerak. (mg-5/tnt)