TANGERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Tak seperti biasanya, kabut asap tebal menyelimuti sekitar Jalan Gatot Subroto, Cimone, Kecamatan Karawaci, Kita Tangerang, Rabu (5/7) pagi. Kabut asap itu menutupi jarak pandang sehingga menimbulkan kemacetan pengendara di jalan tersebut.
Kejadian itu sempat viral di media sosial. Salah satu video yang tersebar, diduga asap tebal itu berasal dari kebocoran gas dari sebuah pabrik di Jl. Gatot Subroto. Pagi hari itu kabut asap yang bersumber dari Kebocoran gas sekitar pukul 07.45 WIB membuat panik warga dan pengendara di Jalan tersebut hingga menimbulkan kemacetan arus lalulintas.
“Kondisi di Jalan Gatot Subroto, Cimone saat ini pukul 07.45 WIB jarak pandang tertutup gas sehingga menimbulkan kemacetan hingga kendaraan putar balik,” kata netizen dalam video yang tersebar.
Head Corporate Communication PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Krisdyan Widagdo Adhi mengungkapkan, dugaan kebocoran gas di wilayah Cimone bukan berasal dari produk gas bumi maupun layanan pipa gas PGN.
“Hasil laporan tim penanganan gangguan (TPG) di lapangan, kebocoran tersebut bukan kebocoran gas bumi, tapi gas CO2 dan bukan gas atau produk layanan PGN,” ungkap Krisdyan.
Kapolsek Karawaci Komisaris Hasoloan Situmorang mengatakan setelah dilakukan pengecekan ke lokasi kejadian, sumber kebocoran gas cair tersebut berasal dari sebuah perusahaan penyediaan dan pendistribusian gas industri, gas medis, dan speciality gas.
Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, asap tebal menyelimuti Jalan Gatot Subroto, Cimone, akibat adanya kebocoran tabung gas berisi karbon dioksida (C02) dari salah satu pabrik di sekitar lokasi. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.40 WIB, Rabu (6/7) pagi.
“Iya benar ada kebocoran dari gudang PT Gasindo Andalan Sukses (Gases) distributor gas APAR. Jadi karena salah satu karyawan itu salah buka tutup keran, jadi yang keluar itu CO2 liquid,” kata Kompol Hasoloan saat dihubungi wartawan, Rabu (6/7).
Dia menyebutkan, peristiwa itu terjadi lantaran kelalaian karyawan di gudang perusahaan distributor gas APAR tersebut.
“Itu bukan kebocoran, ada kelalaian dari karyawan, waktu ditutup kerannya itu terbuka. Tapi sekarang di lokasi sudah kondusif, sudah aman,” ujarnya.
Hasoloan menjelaskan, masyarakat panik saat gas CO2 menyelimuti jalan tersebut, karena jarak pandang terhalang.
“Jadi mengundang perhatian masyarakat dan ada perlambatan lalu lintas. Jadi, karena gas dari dalam perusahaan distributor itu kan derajatnya minus tuh, akhirnya mengeluarkan asap (menguap) gas itu kan liquid. Saya sudah ngobrol sama pihak perusahaannya jadi kalau keluar itu minus 100, jadi kalau asap itu keluar, langsung jadi es beku. Es nya itu kaya dry es gitu mengeluarkan asap,” jelasnya.
Kompol Hasoloan menyatakan, tiga karyawan PT Gases yang menjadi sumber kebocoran gas Karbondioksida tengah dilakukan pemeriksaan. “Saat ini 3 karyawan diperiksa. Nanti kita kembangkan lagi,” ucapnya.
Dia menyebut, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri mengusut kasus kebocoran gas Karbondioksida (CO2) yang terjadi pada Rabu (6/7) pagi yang membuat panik warga maupun pengendara di Jalan Gatot Subroto, Cimone. Akibat kebocoran gas, kawasan tersebut menyerupai negeri di atas awan.
“Kita libatkan instansi terkait dari Gegana dan Labfor Polri. Jadi dicek kondisinya berbahaya atau tidak, jadi ahlinya yang menangani,” pungkasnya.(raf)