Beranda PENDIDIKAN Rebach dan Institut Kemandirian Bantu Alumni Rp 126 Juta

Rebach dan Institut Kemandirian Bantu Alumni Rp 126 Juta

0
BERBAGI
Project manager rebach internasional, M Iqbal Adriansyah bersama Direktur Institut Kemandirian Dompet Duafa, Abdurrahman Usman secara simbolis penyerahan dana inkubasi usaha sebesar Rp 126.666.666 bagi para alumni saat peresmian Re-Space di Gedung Institut Kemandirian, Komplek Islamic Village, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (24/9/2022(.

TANGERANG, Tangerangekspres.co.id – Institut Kemandirian Dompet Dhuafa bersama ReBach International menyerahkan dana inkubasi sebesar Rp 126 juta bagi alumni Institut Kemandirian, di Gedung Inovasi Kemandirian Jalan Zaitun II, Komplek Islamic Village Tangerang, Sabtu, (24/9/2022).

Project manager rebach internasional, M Iqbal Adriansyah mengatakan, dana inkubasi tersebut diperuntukan bagi para alumni Institut Kemandirian Dompet Duafa yang membutuhkan penambahan modal untuk pengembangan usahanya. Rebach internasional memiliki kesamaan visi dengan Institut Kemandirian Dompet Duafa, yaitu membentuk model bisnis sosial ekonomi yang berkelanjutan. Selain itu membangun dan mencetak pemuda menjadi entrepreneur yang handal.

Adanya kesamaan visi tersebut, lanjut Iqbal, Rebach bersama Institut Kemandirian Dompet Duafa meresmikan meresmikan program Re-Space di Gedung Inovasi Kemandirian. Program Re-Space di inisiasi oleh Rebach serta mendapat dukungan dari Good People Organization dan Korea International Cooperation Agency (KOICA) dari Korea Selatan sehingga program dan infrastruktur Gedung inovasi Kemandirian dapat berdiri.

Dikatakan Iqbal, Re-Space merupakan pilot projects di Indonesia sebagai pusat kegiatan pelatihan baik offline maupun online. Re-Space juga sebagai inkubasi bisnis dan penyediaan informasi kewirausahaan untuk mencetak entrepreneur baru yang handal khususnya dari kalangan pemuda.

“Cukup preventif program yang ada di Re-Space tidak kalah dengan yang berbayar. Alhamdulillah kita, memiliki fasilitas yg cukup bagus,” kata Iqbal.

Dikatakan Iqbal, Program Re-Space juga merupakan sebuah program inovasi pemecahan masalah sosial di masyarakat dan menjadi langkah inisiatif dalam membangun role model baru dengan konsep philantropreneurship yang bakal melahirkan generasi muda terampil dan mandiri.

Rebach internasional bersama Institut Kemandirian Dompet Duafa juga menyediakan kegiatan pelatihan ekslusif untuk masyarakat umum, yaitu One Day Class. Kata Iqbal, peserta dapat menikmati proses pembuatan produk apapun bahkan menu kuliner. One Day Class disediakan untuk mengakomodasi kebutuhan peserta yang membutuhkan pendampingan ekslusif dari instruktur.

Dia menambahkan, Rebach International berkomitmen memberikan program-program terbaik untuk pemuda Indonesia melalui kolaborasi dengan Institut Kemandirian dan mitra strategis lainnya.

“Inilah wujud kerjasama bersama Institut Kemandirian Dompet Duafa yang ingin membentuk model bisnis sosial ekonomi yang berkelanjutan. Ini tujuan kami,” imbuhnya.

Senada dikatakan Direktur Institut Kemandirian Abdurrahman Usman, Re-Space merupakan program inovasi pemecahan masalah sosial di masyarakat yang mendukung menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Handal dan terampil.

Berdasarkan catatan BPS, kata Abdurrahman, data pengangguran di Indonesia pada Februari 2022 mencapai angka 8,40 juta. Oleh karenanya, Institut Kemandirian Bersama Rebach International membantu pemuda di Indonesia dengan memberikan pendidikan informal berupa skill atau keterampilan dari berbagai pelatihan yang bertujuan mencetak para entrepreneur muda sebagai wujud pemikiran pengentasan kemiskinan.

“Program Re-Space ini bukan sekedar diklat, ini sebagai pilot projects yang ada di Indonesia berupa inkubasi bisnis. Kita ingin mencetak menjadi entrepreneur baru bagi generasi muda yang nantinya bukan sekedar menjadi pekerja,” tutur Abdurrahman Usman.

Dia menyebutkan, sampai saat ini Institut Kemandirian Dompet Duafa sudah melahirkan sekitar 6.500 alumni dari seluruh Indonesia.

“Sejak 2005 Institut Kemandirian Dompet Duafa sudah memberikan pendidikan informal sekitar 21 jurusan,” ujarnya.

Abdurrahman menambahkan, Institut Kemandirian selama ini sudah menjalankan pelatihan keterampilan reguler dengan sembilan jenis jurusan yang berbeda. Dengan Re-Space pihaknya akan menambahkan peogram diklat berupa pengolahan pangan, digital marketing dan pengolahan kayu.

“Kita berharap program kami ini bermanfaat untuk masyarakat luas khususnya bagi pemuda dan makin banyak masyarakat yang terlibat di dalamnya. Sehingga, bisa membantu permasalahan di Indonesia terkait pengangguran dan kemiskinan,” pungkasnya.

Diketahui, di Gedung Inovasi Kemandirian terdapat fasilitas seperti, Kitchen-Lab, Coworking space, Ruang meeting, Makerspace, Mini-studio, Photo studio, Cloud kitchen cake Bakery dan pembuatan Aneka Minuman serta Lounge. (raf)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here