TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Karena cemburu, SRN (35) warga Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga tega membacok istrinya NH (33) dengan menggunakan kampak setelah melihat istrinya menerima telepon dari seorang pria di hadapan SRN.
Kejadian tersebut bermula, saat korban SRN menerima telpon di hadapan SRN pelaku yang juga suaminya. Karena merasa tidak dihargai oleh korban, akhirnya pelaku ke dapur untuk mengambil Kampak dan tanpa basa-basi pelaku langsung membacok kepala korban, bahu, dan juga memutus jari manis.
Menurut Jagres saksi yang juga RT setempat menjelaskan, kejadian terjadi pada pukul 07.00 WIB, saat itu terdengar anak korban teriak dari dalam rumah yang membuat warga termasuk dirinya mendatangi rumah pelaku untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
“Saya dipanggil oleh warga lain, katanya ada pembacokan. Setelah saya datangi bersama warga saya melihat korban sudah berdarah dan ada jari yang putus. Sodara SRN juga terlihat berdarah di kepala,”ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu 25 Januari 2023.
Jagres menambahkan, setelah melihat kondisi NH mengeluarkan darah banyak, akhirnya warga membawa NH ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan penanganan karena terlihat kepala mengeluarkan darah.
“Kita sudah bawa, dan sudah dilakukan perawatan dari RSUD. Kita juga sudah koordinasi dengan pihak Polsek Teluknaga,”paparnya.
Sementara itu, Kapolsek Teluknaga AKP Adi Darma Waluyo saat dikonfirmasi menjelaskan, kejadian pembacok tersebut karena pelaku cemburu terhadap istrinya yang sedang menerima telpon. Dari situ, pelaku merasa marah dan kesal yang akhirnya membacok korban dengan kampak.
“Sementara motifnya karena cemburu, tetapi kita masih dalami. Korban sudah di bawa ke RSUD Kabupaten Tangerang, untuk pelaku saat ini juga dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” ungkapnya.
Adi mengatakan, pelaku akan dilakukan pemeriksaan setelah kondisinya membaik. Karena, pelaku melukai diri dan coba bunuh diri setelah membacok istrinya.
“Kita tunggu sampai pulih, setelah pulih baru kita periksa dan mendengar keterangan pelaku. Korban, juga belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya juga masih belum stabil. Saat ini, kita baru terima keterangan dari saksi,”tutupnya.
Reporter: Randy Yastiawan
Editor : Endang Sahroni