Beranda BANTEN Mendidik Generasi Kontra Terorisme dan Radikalisme dengan al-Qur’an dan al-Hadis sesuai Pemahaman...

Mendidik Generasi Kontra Terorisme dan Radikalisme dengan al-Qur’an dan al-Hadis sesuai Pemahaman Salaf Saleh

0
BERBAGI
Ponpes al-Mujaddid Imam Syafi’i, Desa Melati, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang sebagai tempat kajian ilmiah Ahlussunnah. Foto diambil Senin, 6 Februari 2023. FOTO ABU UMAR FOR TANGERANG EKSPRES.

TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Dakwah Salafiyah mulai menggema di bumi jawara. Ahlussunnah wal Jamaah di Provinsi Banten menyelenggarakan kajian ilmiah Ahlussunnah.

Kajian itu digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) al-Mujaddid Imam Syafi’i, Desa Melati, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Ahad, 5 Februari 2023 petang.

Kajian dengan tema “Mendidik Generasi Kontra Terorisme dan Radikalisme” tersebut mendatangkan pembicara utama al-Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah selaku Pengasuh Ma’had al-Ausath, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kajian yang dihadiri oleh ratusan muslim dan muslimah Ahlussunah wal Jamaah Salafiyah itu berlangsung syahdu. Ratusan penuntut ilmu tersebut khusyuk menyimak pemaparan dari penceramah.

Pada kesempataan itu, Ustadz Ayip mengatakan bahwa mewujudkan generasi yang kontra terorisme dan radikalisme dilakukan dengan mendidik mereka memahami teks-teks al-Qur’an maupun al-Hadis dengan pemahaman para pendahulu yang saleh (generasi salaf), yakni para sahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in.

“Di sinilah penting (mendidik  generasi) sesuai bimbingan ulama (ulama terdahulu yang saleh). Di sinilah penting merujuk pemahaman yang dinyatakan oleh tiga generasi utama umat ini,” katanya.

Ayip lantas membacakan hadis yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu a’laihi wasallam menjamin tiga generasi tersebut sebagai sebaik-baik generasi.

Tiga generasi tersebut meliputi para sahabat, tabi’in, dan tabiut tabi’in. Mereka merupakan generasi yang memiliki keutamaan.

“(Mereka mengetahui) bagaimana mengamalkan Islam dengan benar. (Dalam) mengamalkan agama (Islam), mereka sudah memberikan contohnya,” ujarnya.

Di awal pembicaraan, Ayip pula menuturkan bahwa terorisme dan radikalisme berasal dari sikap melampaui batas (ekstrem) yang tidak diajarkan oleh Islam. Sikap ekstrem tersebut baik berupa verbal maupun fisik.

“Selama sikap kasar, tidak ada kelemahlembutan, terorisme dan radikalisme akan mudah dicetuskan. Ditambah kesalahan pemahaman terhadap tafsir ayat terkait keimamahan (kepemimpinan), (mudah) menuduh kafir, maka sikap terorisme itu (akan) terus ada,” paparnya.

Salah satu penulis di Majalah Asy-Syariah ini pun mengungkapkan bahwa sikap ekstrem tidak dibenarkan dalam beragama Islam. Hal itu bisa menimbulkan gerakan terorisme dan radikalisme.

“(Jadi) bagaimana mungkin terorisme dan radikalisme itu berasal dari Islam, sementara Islam tidak mengajarkan (sikap ekstrem dalam beragama)?” tuturnya.

Pria berbadan tambun ini pun mencontohkan beberapa sikap tidak ekstremnya Islam, di antaranya sikap kelemahlembutan.

Satu di antaranya, ia merujuk pada sabda Rasulullah shallaallahu a’laihi wasallam yang artinya iman itu ada 70 lebih cabang, yang paling tinggi adalah ucapan laillaha ilallah dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan.

“(Jadi) bagaimana mungkin seorang muslim (yang taat) yang mengganggu lalu lintas saja tidak boleh, bagaimana mungkin mengganggu keamanan, melakukan gerakan teror?” ungkapnya.

Pada kesempatan sama, Pengasuh Ponpes al-Mujaddid Imam Syafi’i, Desa Melati, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, al-Ustadz Abu Abdillah Tubagus Nursyams hafizhahullah (setelah membacakan hadis tentang perpecahan umat) mengatakan bahwa terorisme (al-irhab) merupakan perbuatan yang dilakukan oleh golongan yang menyimpang dari Islam, yaitu golongan yang tidak berada di atas manhaj (metode beragama) salaf saleh. Golongan itu ialah golongan Khawarij.

“(Oleh karena itu) wajib menuntut ilmu agama Islam (dengan benar sesuai al-Qur’an dan al-Hadis dengan pemahanan salaf saleh) agar terselamatkan dari terorisme dan radikalisme,” katanya.

Editor: Sutanto Ibnu Omo

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here