Beranda OLAHRAGA Koni Minta Dikaji Ulang Besaran Bonus Atlet Kota Tangerang

Koni Minta Dikaji Ulang Besaran Bonus Atlet Kota Tangerang

0
BERBAGI
Pemkot Tangerang di penghujung rangkaian acara HUT ke-30 Kota Tangerang menggelar seremonial pemberian bonus secara simbolis kepada para Atlet peraih medali pada perhelatan Porprov VI Banten 2022, belum lama ini.

TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang dinilai kurang transparan terkait pemberian bonus Porprov VI Banten. Angka yang dikeluarkan untuk atlet peraih medali hanya berdasarkan informasi dari mulut ke mulut.

Tidak ada informasi resmi yang dikeluarkan Dispora. Beredar kabar besaran bonus untuk medali emas Rp 25 juta, perak Rp 20 juta, perunggu Rp 15 juta. Sementara untuk pelatih belum ada kejelasan nominal bonus yang bakal diterima.

Wakil Ketua I Koni Kota Tangerang Arsani Maidi mengaku belum dapat memastikan nilai besaran bonus yang akan diberikan Pemkot kepada para atlet peraih medali Porprov VI Banten. Namun, saat pemberian secara simbolis dirinya mendapatkan informasi bahwa telah ditetapkan nominal besaran bonus tersebut.

“Waktu simbolis itu saya sempat pertanyakan, memangnya berapa per atlet. Katanya untuk medali emas Rp 25 juta per orang, untuk medali perak Rp 20 juta dan dan perunggu Rp 15 juta,” ujarnya.

Dia menceritakan, sebelumnya Koni Kota Tangerang sempat mengajukan besaran bonus para atlet peraih medali dan para pelatih. Usulan Koni untuk medali emas Rp 50 juta, perak Rp25 juta dan perunggu Rp15 juta. Lantaran Pemkot Tangerang keterbatasan anggaran, akhirnya disetujui besaran nominal bonus itu untuk atlet peraih medali emas sebesar Rp 30 juta, perak Rp 15 juta dan perunggu Rp 10 juta.

“Kemaren dapat informasi medali emas dapat Rp 25 juta,” tukasnya.

Menurutnya, pada perhelatan Porprov VI Banten 2022, para atlet Kota Tangerang dari seluruh cabang olahraga telah berusaha keras memperjuangkan untuk menorehkan sejarah Kota Tangerang meraih juara umum pada perhelatan Porprov VI Banten yang digelar di Kota Tangerang sebagai tuan rumah.

Dia berharap Pemkot Tangerang memberikan apresiasi yang layak terhadap para atlet dan para pelatihnya. “Ya, jangan dong sampai sama nominalnya apalagi sampai dibawah kabupaten kota lainnya,” tukasnya.

Dia meminta, Dispora mengedepankan koordinasi dan berkolaborasi bersama Koni Kota Tangerang apabila dunia olahraga di Kota Tangerang ingin lebih maju dan meraih prestasi. Dia mendesak Dispora harus melakukan kajian ulang terhadap besaran nominal bonus yang telah ditetapkan.

“Dispora harus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Koni dan pengurus cabor termasuk menetapkan besaran bonus atlet. Katanya ingin memajukan olahraga di Kota Tangerang,” tandasnya.

Apalagi pada 2024 mendatang, sambung Arsani, Kota Tangerang akan menjadi tuan rumah pada perhelatan Popda banten 2024. Pemkot Tangerang harus memberikan motivasi bagi para atlet dan pelatih seluruh cabang olahraga di Kota Tangerang.

Dia menambahkan, Dispora telah meminta para atlet peraih medali dan pelatihnya untuk melengkapi berkas yang merupakan syarat pencairan bonus tersebut. “Secara lisan kemaren menyampaikan meminta para atlet peraih medali dan para pelatihnya untuk dilengkapi berkas, salah satunya harus ada foto pengalungan medali dan nomor rekening bank milik atlet dan pelatih. Tapi waktu pencairannya kita gak tahu,” tukasnya.

Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Tangerang, Tengku Iwan Jayasyah Putra mengatakan, sebagai pimpinan pengurus cabor Panjat Tebing di Kota Tangerang, sampai saat ini pihaknya tidak mendapatkan informasi berapa besaran bonus para atlet peraih medali dan para pelatih yang akan diberikan Pemkot Tangerang.

“Kemarin aja acara seremonial simbolis pemberian sama sekali tidak ada informasi yang masuk ke saya baik surat resmi atau melalui telepon,” kata Tengku yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang.
Politisi dari Fraksi PKS itu juga menyebutkan, pihaknya dibuat pusing adanya acara seremoni pemberian bonus tersebut. Lantaran baik para atlet dan orang tua atlet termasuk para pelatih ramai menanyakan ihwal pencairan bonus tersebut.

“Pada telepon, saya sampai sekarang tidak tahu kapan bonus itu dicairkan dan berapa besarannya per atlet,” tandasnya.

Tengku menjelaskan, pada pembahasan anggaran terkait pelaksanaan Porprov VI Banten, DPRD telah menganggarkan besaran bonus bagi para atlet peraih medali maupun para pelatihnya. “Sudah kita anggarkan bonus itu pada APBD 2023,” sebutnya.

Dia berharap, Pemkot Tangerang melalui Dispora memberikan besaran bonus lebih besar dari bonus yang telah diberikan pada gelaran Porprov V Banten 2018 lalu yang digelar di Kabupaten Tangerang. “Pokoknya harus lebih besar dari bonus pada Porprov V 2018 lalu,” cetusnya.

Diketahui, Kota Tangerang sebagai tuan rumah meraih juara umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten 2022. Para atlet berhasil mengumpulkan 257 medali emas, 204 perak dan 177 perunggu dengan total 638 medali. Di urutan kedua Kabupaten Tangerang dengan meraih 167 emas, 150 perak, 168 perunggu dengan total 485 medali. Kota Tangsel berada di urutan ketiga dengan mengumpulkan 99 emas, 119 perak, 161 perunggu dengan total 379 medali. Porprov Banten ke VII 2026 Kota Tangsel menjadi tuan rumah.

Kota Tangerang meraih juara umum setelah mendominasi emas di semua cabang olahraga (cabor). Dari 47 cabor, Kota Tangerang meraih juara umum 26 cabor. Hanya tiga cabor yang tidak meraih medali emas. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berjanji akan memberikan bonus kepada atlet yang berprestasi yang telah memperjuangkan Kota Tangerang sebagai juara umum Porprov VI Banten 2022 lalu.(*)

Reporter : Abdul Aziz

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here