TangerangEkspres.co.id – Wilayah Tangerang menjadi area seksi pendapatan asli daerah (PAD). Lantaran, secara keseluruhan tiga daerah di Tangerang menyumbang lebih dari 68 persen PAD Banten. Untuk itu, Badan Pendapatan Daerah (Banpenda) Banten terus berupaya menggenjot pendapatan dari wilayah ini.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Perencanaan Pengembangam Pendapatan Daerah pada Bapenda Banten, TB. Regiasa Fajar, saat bertandang ke kampus Institut Teknologi Indonesia (ITI), di Kecamatan Setu, Kota Tangsel, Rabu, 15 Maret 2023.
“Kami berharap PAD dari area Tangerang bisa lebih digali lagi. Sehingga ke depannya lebih baik lagi. Karena dalam perjalanannya Tangerang Raya menyumbang 68 persen PAD Banten,” kata dia.
Untuk diketahui, kedatangan tim Bapenda Banten ke ITI sebagai upaya diseminasi pajak daerah. Mereka mendatangi kampus-kampus guna menyebarkan informasi terkait pajak daerah.
Regiasa melanjutkan, secara rinci ia tidak bisa memaparkan berapa nilai PAD yang disumbang dari wilayah Tangerang. Namun, sebagai gambaran dalam target PAD Banten tahun 2023 ini, PAD dari sumber Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) saja, sebesar Rp 3,1 triliun. Kemudian, sektor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNMB) ditarget sebesar Rp 2,7 triliun. “Total kita harus mengejar target PAD sebesar Rp 7,9 triliun,” katanya.
Untuk itulah, lanjutnya, program diseminasi pajak ini digelar di kampus-kampus yang salah satunya ITI. “Kampus-kampus ini memang menjadi sasaran terbaik kita. Kalau untuk pendekatan pelayanan kita melakukan pendekatan ke kampus-kampus, salah satunya ITI,” jelasnya.
Dengan itu, Regiasa beeharap diseminasi bisa menambah wacana lebih besar lagi untuk mengembangkan pelayanan dalam pembayaran pajak. “Tadi juga kami jelaskan pembayaran nontunai. Bahwa bisa dilakukan melalui signal, sambat dan samsat ceria. Dan bisa dilakukan dari berbagai bank. Dan, alhamdilillah tadi antusias,” paparnya.
Pada bagian lain, Dr. Ir. Sidik Marsudi, M.Si. IPM
Selaku Wakil Rektor Bidang Sumber Daya, Bisnis dan Kerjasama pada ITI menyampaikan terima kasih kepada Bapenda yang telah memilih kampus mereka untuk menggelar diseminasi pajak daerah. Ia berharap, ke depan akan ada kerja sama lebih besar antara Bapenda dengan ITI.
“Kita berharap tidak hanya kali ini, tapi ada kerja sama lanjutan. Di ITI ini kan ada MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) jadi nanti kita bisa kirim mahasiswa untuk belajar di sana. Misalnya, selama enam bulan, sehingga bisa mengetahui banyak hal tentang pajak itu sendiri,” tuturnya.
Sebagai informasi, Narasumber Desiminasi Pajak Daerah diisi oleh Dr.H. Muhtarom, SE., MM., Ak., CA., CTA., CAPG, Dosen Universitas Terbuka yang juga Plt. sekda Prov. Banten Periode 2021 – 2022, Dr.,TB. Regiasa Fajar, SE., M.Ak dari Bapenda Provinsi Banten dan, Rifa Zakiyah, SH., MH dari Bapenda Provinsi Banten.
Acara desiminasi pajak ini dimoderatori oleh Ir. Syahril Makosim, ST., MSi., IPM sebagai Dosen Prodi TIP & Prodi PSPPI Institut Teknologi Indonesia (ITI). Peserta desiminasi diikuti oleh Mahasiswa Prodi Teknologi Industri Pertanian, Mahasiswa Prodi Manajemen, serta para dosen ITI. (*)
Editor : Endang Sahroni