TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Pasar Anyar digusur Satpol PP. Saat penggusuran sempat bentrok dengan beberapa petugas. Setelah PKL digusur selanjutnya apa?
Penggusuran PKL sudah bukan kali pertama dilakukan. Sudah berkali-kali. Namun, hanya sesaat. Satpol PP Kota Tangerang kerap tak konsisten mengawasi pasca penertiban. Akhirnya, PKL kembali menjamur.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangerang Andri S Permana mengatakan, penertiban PKL akan sia-sia. Jika Pemkot Tangerang tidak punya rencana besar memindahkan pedagang Pasar Anyar. “Anggaran terbuang percuma. Karena, besok atau lusa PKL akan kembali berdagang,” ujarnya.
Penertiban PKL Pasar Anyar pekan lalu sudah menimbulkan konflik sosial. Banyak PKL yang kehilangan pendapatan. Menurutnya, pemkot harus punya rencana besar memindahkan pedagang Pasar Anyar. “Pasar Anyar akan direvitalisasi pemerintah pusat. Saat pembangunan Pasar Anyar, pedagang harus dikosongkan. Ke mana pedagang dipindahkan, jangan cuma bisa menggusur PKL,” tegasnya.
Pasar Anyar akan dirobohkan dan dibangun ulang oleh Kementerian PUPR. Andri menegaskan, jika pemkot tidak punya tempat memindahkan pedagang Pasar Anyar akan menimbulkan konflik sosial yang meluas. Pedagang butuh tempat sementara untuk berdagang, selama Pasar Anyar direvitalisasi yang memakan waktu lama. “Pemkot Tangerang harus menyiapkan tempat untuk relokasi pedagang Pasar Anyar,” lanjutnya.
Revitalisasi Pasar Anyar Kota Tangerang oleh Kementerian PUPR sudah santer di telinga pedagang dan masyarakat luas. Peremajaan pasar legendaris di Kota Tangerang ini nantinya akan disulap menjadi pasar bersih dan bebas dari kesan semrawut dari pandangan mata.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah membenarkan ihwal Pasar Anyar Kota Tangerang akan direvitalisasi. Dia menyebutkan, pemerintah pusat sudah menyiapkan biaya revitalisasi Pasar Anyar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
”Iya rumor revitalisasi Pasar Anyar itu benar apa adanya. Saat revitalisasi sudah selesai, semua pedagang masuk ke dalam pasar. Tidak ada lagi yang berjualan di luar pasar,” kata Arief usai menggelar acara peringatan ke XXVII Hari Otonomi daerah dan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023 di Puspemkot Tangerang, Selasa (2/5).
”Kalau biayanya itu dari pemerintah pusat langsung, kalau pemda hanya menjalankan instruksi dari pusat untuk sterilisasi Pasar Anyar. Itu semua dilakukan untuk kelancaran proses pengerjaan, agar nantinya tidak ada hambatan,” sambungnya.
Arief mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pembenahan kelengkapan berkas agar dapat berjalan lancar dan cepat selesai. ”Kalau untuk pembenahan wilayahnya itu sedang kita siapkan. Dan sejauh ini proses pemberkasannya pun sedang dikerjakan. Dan saya berharap sekali pada, proses pengerjaannya itu dapat berjalan lancar dan cepat selesai pastinya,” harap Arief.
Dia menambahkan, proyek infrastruktur tersebut merupakan penunjang ekonomi yang akan dilakukan Pemerintah. Revitalisasi Pasar Anyar merupakan upaya menyuburkan giat ekonomi di Kota Tangerang. “Upaya revitalisasi ini juga untuk menyuburkan geliat ekonomi di Kota Tangerang. Maka dari itu, saya berharap semua dukungan masyarakat Kota Tangerang,” pungkasnya. (raf)
