PAMULANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Kecamatan Pamulang terus berkomitmen dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika. Salah satunya dengan mengadakan sosialisasi terkait Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar).
Sosialisasi yang diadakan di Aula Kecamatan Pamulang tersebut sebagai upaya ketentraman dan ketertiban umum ditengah masyarakat yang dilakukan Kecamatan Pamulang.
Sekretaris Kecamatan Pamulang Munadi mengatakan, sosialisasi terkait Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) penting dilakukan untuk mencegah peredaran narkotika di wilayahnya.
“Kita berharap anak-anak kita dapat terhindar dari penyalahgunaan narkotika. Ilmu yang didapat dari sosialisasi ini akan menjadi bekal untuk kita agar anak-anak dapat terhindar dari bahaya narkotika,” ujarnya, Kamis, 2 Oktober 2023.
Sementara itu, Camat Pamulang Mukroni mengatakan, sosialisasi kelurahan bersih narkoba (Bersinar) penting dilakukan karena generasi muda adalah generasi masa depan menuju generasi emas 2045.
“Jadi dari sekarang mental anak-anak harus dijaga karena, bahaya narkoba sangat mengancam anak-anal muda jika kita kurang memberikan pemahaman, sosiliasasi dan pencegahannya,” ujarnya.
Mukroni berharap generasi di Pamulang adalah generasi yang sehat, punya potensi yang baik dan menjadi harapan masa depan bangsa. “Ini harapan kita bersama. Mudah-mudahan anak-anak muda dapat terhindar dari penyalahgunaan narkotika,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Wakil Wali Kota Tangsek Pilar Saga Ichsan mengatakan, leserta sosialisasi adalah perwakilan dari kelurahan se-Kecamatan Pamulang. “Peserta adalah ujung tombak kami, bagaimana sosialisasi diharapkan dapat dilakukan secara menyeluruh dan masif dilingkungan masing-masing,” ujarnya.
Pilar menambahkan, narkotika itu adalah kejahatan dan posisinya bersembunyi. Tidak mungkin orang pakai narkotika terang-terangan dan pasti ditempat yang tersebunyi. Namun, dampaknya sangat terasa.
Pemkot Tangsel selalu berkomitmen dalam pemberantasan dan memerangi narkotika. “Tangsel ini adalah kota perlintasan dan ini menjadi pasar menarik bagi bandar atau bandar narkoba untuk memasarkan narkotika,” tambahnya.
“Inilah bahayanya kalau tidak kita hentikan dan akan menjerumuskan anak cucu kita,” jelasnya.
Pria yang juga menjabat Ketua Asprov PSSI Kota Tangsel ini mengungkapkan, pihaknya selama ini selalu berdampingan dengan polri, BNN dan lainnya untuk memerangi narkotika sampai sendi-sendi terkecil. Sendi terkecil tesebut adalah keluarga.
Narkotika adalah sumber maslaah, kehancuran ekonomi genara itu karena narkotika. Menurutnya, Negara Kolombia adalah salah satu negara yang hancur dan tertinggal akibat narkotika.
“Di Amerika atau Eropa hidupnya lebih parah dari pada Indonesia. Ada yang jadi gelandangan yang parah karena mereka jadi pecandu narkotiba, kayak mayat hidup,” ungkapnya.
Pilar mengaku, kita tidak sadar kalau narkoba itu ada dikanan kiri kita, jangan-jangan tetangga kita itu pengedar narkoba, jangan-jangan saudara kita atau tetangga kita juga pengguna narkoba.
Narkoba banyak sekali mengakibatkan dampak negatif, salah satunya kejahatan, pencurian, penipuan, pembunuhan, pemerkosaan, pencabulan dan lainnya.
“Pengguna narkoba tidak hanya orang yang punya duit saja tapi, tukang angkot, ojek, tukang becak juga menggunakan narkoba. Narkotika ini tidak mandang bulu, PNS pun ada yang menggunakan. Di Tangsel kalau ada pegawai yang pakai narkotika akan dipecat dan juga dipidanakan,” tuturnya.
“Narkotika juga bisa menghancurkan rumah tangga kita, terjerat pinjaman hutang karena tidak kuat ingin pakai narkotika. Peserta sosialisasi ini adalah agen untuk sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya narkotika,” tutupnya. (ADV)